Friday, April 15, 2016

Cernak, 17 April 2016



Takut Ondel-Ondel 


Hadi paling takut dengan ondel-ondel. Pernah sekali dia diajak ayahnya nonton ondel-ondel, malamnya dia mimpi buruk. Hadi dikejar-kejar ondel-ondel yang akan menculiknya.

Sejak itu Hadi tak mau melihat ondel-ondel. Lihat di Internet saja dia sudah ketakutan. Apalagi melihat langsung.

Siang tadi dia terpaksa pulang terlambat karena di jalan menuju pulang dia melihat pawai ondel-ondel. Hadi menunggu lama di sebuah mushola. Sampai dia ketiduran.

"Mengapa terlambat pulang?" tanya Ibu.

"Hadi ketiduran di mushola. Tadi ada ... pawai."

"Lho, apa hubungannya?" tanya Ibu.

"Pawai ondel-ondel. Jadi Hadi sembunyi."

Ibu menggelengkan kepala melihat anak lelakinya menunduk. Ibu tak mau memarahi Hadi atau mengatai Hadi pengecut. Tapi Ibu ingin sekali Hadi menghilangkan rasa takutnya.

"Memangnya apa sih yang membuat kamu takut?"

"Hadi takut diculik."

Ibu tersenyum. Dia punya rencana.

Keesokan harinya Ibu dan Ayah mengajak Hadi jalan-jalan ke rumah temannya. Seperti biasa ayah dan Ibu memang mengajak Hadi jalan-jalan setiap Minggu. Kali Hadi ingin diajak ke rumah seorang teman Ibu. Rumahnya terletak di pinggir kota.  Suasananya masih teduh karena banyak pepohonan.

Teman Ibu bernama Bu Munih. Suaminya sedang tidak ada karena harus bekerja. Bu Munih memiliki seorang anak lelaki sebaya dengan Hadi. Namanya Nata.

Dalam waktu sekejap Hadi sudah akrab dengan Nata. Mereka pun bermain di halaman rumah Nata yang luas.Tak lama kemudian Nata mengajak Hadi.

"Kita main ke rumah Dodi yuk. Nggak jauh kok," ajak Nata.

Hadi menurut saja. Lalu dia mengikuti Nata berjalan kaki hingga sebuah rumah yang dipenuhi blah-bilah bambu dan ada ... Hadi merinding.

"Aku tidak mau ke sana," katanya.

"Mengapa? Nggak ada anjingnya kok."

"Aku ...."

"Tenang saja ada aku. Dodi juga baik."

Mereka masuk ke halaman. Ada beberapa orang sedang membuat kerangka dari bambu. Dodi keluar rumah dan berkenalan dengan Hadi.

"Di sini tempat pembuatan ondel-ondel," kata Nata.

Dodi lalu menjelasksn proses pembuatannya. Mulai dari membelah bambu. lalu membuat kerangka, membungkusnya, hingga membuat topeng ondel-ondel. Hadi tertarik melihat proses pembuatan ondel-ondel. Dia jadi lupa dirinya takut dengan ondel-ondel.

Rupanya karena tahu ondel-ondel bukan monster, dan berisi orang yang baik, Hadi jadi berani sekarang memegang ondel-ondel yang sudah jadi. Malah dia ikut masuk ke dalamnya.

Tidak ada yang menculiknya.

Hadi kemudian kembali menemui ibunya dengan sneyum ceria. Dia menceritakan tentang Dodi dan pembuatan ondel-ondel di rumah Dodi. Ayah tampak tersneyum.

Di perjalanan pulang, Hadi tertidur lelap. Kali ini dia bermimpi bertemu anak ondel-ondel. Mereka bermain bersama.

SEjak itu Hadi tak takut lagi dengan ondel-ondel. Bagimana dengan kamu?

No comments: