Friday, June 22, 2007

HORE, 24 Juni 2007


Liburan Bebas Mabuk Kendaraan

Sudah terima raport? Nah, sekarang saatnya kita berlibur. Mungkin ada di antara kalian yang berlibur jauh ke luar kota. Hm, ada lho yang masih suka mabuk di perjalanan. Tentunya, pergi berlibur akan lebih menyenangkan bila tanpa mabuk kendaraan. Kita bisa dengan ceria menikmati perjalanannya dan orangtua kita pun tenang.

Mengapa mabuk kendaraan?

Tidak semua anak mengalami mabuk kendaraan. Anak berusia kurang dari 2 tahun sangat jarang mengalami mabuk kendaraan. Pengalaman yang tidak mengenakkan ini biasanya sering terjadi pada anak-anak berusia 4-10 tahun, akibat sifat otak yang terlalu sensitif terhadap input berupa pergerakan.

Normalnya, rangsang gerak dari luar tubuh kita akan ‘ditangkap’ oleh 3 sistem sensorik, yaitu mata, telinga bagian dalam, dan sistem saraf yang terdapat pada tiap sendi. Mabuk dapat terjadi jika rangsang yang ditangkap dan diteruskan ke otak oleh 3 sistem sensorik ini tidak serasi.

Misalnya ketika kita sedang duduk dalam kendaraan, bagian telinga dalam kita dapat menangkap gerak akibat mobil yang sedang melaju, tetapi tidak demikian dengan mata dan sistem saraf pada sendi-sendinya. Apalagi jika ia tidak dapat melihat ke luar jendela karena jangkauan pandangnya belum mencapai jendela kendaraan.

Butuh adaptasi

Biasanya mabuk kendaraan ini akan berangsur-angsur berkurang dengan bertambahnya usia. Mabuk biasanya terjadi saat pertama kali anak menaiki kendaraan, seperti mobil, kereta, kapal laut, atau kapal terbang. Semakin sering anak bepergian dengan kendaraan-kendaraan ini, akan semakin cepat ia beradaptasi.

Tanda-tanda mabuk kendaraan

Hm, jika kita mulai merasa mual maka itulah awal kita akan mabuk. Selain itu, dari pori-pori tubuh kita akan keluar keringat dingin. Keadaan yang tidak menyenangkan tersebut akan membuat kita gelisah dan pucat.

Keadaan menjelang mabuk juga diikuti tanda-tanda lainnya, seperti iba-tiba menjadi tidak nafsu makan. Dariu sinilah kemudian akhirnya kita muntah.

Terhindar dari mabuk kendaraan

Tentunya kita harus melakukan bebebrapa hal jika hendak bepergian. Terlebih jika kita pernah mabuk perjalanan. Cobalan makan makanan ringan sebelum bepergian. Asal tahu saja, rasa lapar juga dapat mencetuskan mabuk.

Eits! Tapi hati-hati juga memilih makanannya. Coba hindari makanan yang me-ngandung banyak garam sebelum bepergian. Makanan bergaram akan merangsang saraf kita menjadi mual.

Kita juga bias menyiapkan makanan dan minuman yang dapat dikonsumsi selama perjalanan. Sebaiknya hindari makanan manis, asin, dan berlemak. Lebih baik membawa biskuit dan buah-buahan atau jus buah, seperti jus apel dan jus anggur.

Jika sebelumnya kita pernah mengalami mabuk kendaraan, sebaiknya minta agar orangtua kita berkonsultasi dengan dokter mengenai obat yang boleh diberikan dan berapa dosisnya untuk pencegahan. Biasanya obat yang sering digunakan adalah golongan antihistamin yang me-ngandung dimenhydrinate. Obat golongan ini akan menyebabkan rasa ngantuk, sehingga biasanya kita akan tertidur sepanjang perjalanan.

Mencegah mabuk kendaraan

Jika perjalanan yang akan ditempuh panjang, terutama dengan mobil, mintalah agar Ayah berhenti beberapa kali setelah 1-2 jam perjalanan. Kita bisa keluar dari mobil untuk menghirup udara segar.

Rencanakan kegiatan yang dapat dilakukan sepanjang perjalanan, misalnya dengan merangkai cerita atau bernyanyi bersama. Hindari membaca atau menonton selama mobil berjalan.

Sebaiknya kita jugaduduk tenang selama perjalanan. Tidak usah loncat-loncatan atau banyak bergerak yang tidak perlu.

Jika telanjur mabuk

Mintalah agar Ayah memperlambat laju kendaraan, menepi pada tempat yang aman dan hentikan mobil. Kita harus segera keluar dari mobil agar dapat menghirup udara segar. Minta agar Ayah mengizinkan kita beristirahat dulu, apalagi jika kita muntah. Sebaiknya lanjutkan perjalanan 1-2 jam kemudian. Pokoknya, sampai kita benar-benar segar kembali.

Nah, semoga tips ini bermanfaat bagi kalian yang akan liburan panjang. Ditunggu ya cerita liburan kalian! (benny rhamdani)

1 comment:

bocah said...

mohon ijin memuat gambar di blog anda, pada situs kami. Trims