Friday, July 20, 2007

HORE, 22 Juli 2007


Yuk, kita Matikan TV Hari Ini!

Tahukah teman-teman, tanggal 23 Juli adalah Hari Anak nasional? Apa yang kita bisa kita lakukan menyambut hari milik kita itu? Nah, ada seruan bersama dari berbagai kalangan, agar kita berani mematikan televisi selama satu hari pada 22 Juli 2007. Ya, hari ini!

Ayo, buat kamu yang sudah menyalakannya, segera matikan tv di rumah. Hm, kalau kalian masih bingung, mengapa kita harus mematikan tv hari ini, simak keterangannya di bawah ini.

Tergantung

Begitu banyak manfaat media TV bagi anak kita. Kita bisa memperoleh pendidikan, melatih kemandirian, dan menikmati hiburan darinya. Namun, seperti halnya makanan, manfaat benda ini bisa berubah menjadi bahaya ketika kita mengonsumsinya berlebihan atau tak sesuai dengan kebutuhan.

Terlalu banyak nonton televisi, menurut berbagai penelitian para ahli bisa membuat kita kegemukan, susah tidur, pemarah, dan hiperaktif. Bahkan, yang lebih buruk lagi kita jadi sulit memusatkan perhatian, sulit membayangkan satu bentuk, dan kurang peka pada peristiwa. Oh iya, ada juga yang berkesimpulan banyak menonton tv akan membuat kemampuan berbicara, mendengar, menulis, dan membaca kita pun cenderung berkembang lambat.

Banyak lho, teman-teman kita yang sehari-harinya sangat tergantung dengan televisi. Bangun tidur langsung menyalakan tv, pulang sekolah langsung duduk di depan tv sambil makan atau bermain. Bahkan ada juga yang belajar sambil duduk di depan tv. Wah, padaal akan susah sekali konsentrasi belajar di depan televisi. Apalagi kalau tayangan tv sedang seru!

Coba kalian ingat-ingat, berapa jam dalam sehari nonton acara teve? Kalau ada yang menjawab lebih dari dua jam, wah berarti kalian sudah terkena virus kecanduan televisi. Iya, karena batasan yang wajar menonton televisi untuk anak adalah berkisar satu sampai dua jam. Itu pun terbagi-bagi, misalnya siang hari satu jam, lalu sore atau malam satu jam.

Ya, bisa dibayangkan kalau kita menghabiskan waktu lebih banyak di depan teve. Kapan waktu kita bermain dengan teman-teman, kapan kita belajar, kapan kita membaca buku, kapan kita berolahraga?

Diet TV

Nah, kalau ada orang sakit karena makanan harus diet, maka kalau kamu sudah tergantung dengan pesawat teve pun harus mencoba diet. Artinya, cobalah mengurangi kegiatan nonton teve.

Buat kalian yang punya teve di kamar, cobalah untuk mengeluarkannya. Mintalah kepada ayah dan ibu hanya menyediakan satu pesawat televisi di rumah. Beritahu saja bahwa kamu ingin mengurangi nonton televisi. Kalau bisa, ajak juga ayah dan ibu untuk mengurangi menonton tv.

Cobalah buat daftar acara teve favoritmu dalam seminggu. Lalu, pilihlah acara yang benar-benar kamu sukai. Tentu saja kamu juga bisa berkonsultasi dengan ayah dan ibu, apakah acara tersebut memang untuk anak atau bukan. Cobalah pilih acara yang menghibur tapi juga mendidik. Nah, untuk diet televisi kamu bisa coba dulu targetkan dua jam sehari. Nanti kalau sudah bisa kamu penuhi, kamu bisa menguranginya lagi di bulan berikutnya menjadi satu jam sehari.

Kamu harus segera mencoret dari daftar acara yang kamu sukai jika ternyata di cara tersebut banyak ditemukan: aksi kekerasan, cara berpakaian yang tidak sopan, banyak yang menggambarkan sesuatu tidak pantas buat anak-anak, dan mengajarkan gaya hidup yang foya-foya. Atau amannya, kita pilih saja acara teve yang memang untuk anak.

Matikan TV

Nah, sebelum kita melakukan diet TV, ayo kita matikan TV hari ini. Biar hari ini tetap menggembirakan walaupun tanpa teve kita bisa melakukan banyak hal. Bisa bermain di luar rumah dengan teman-teman, bisa belajar memasak dengan ibu, bisa membantu ayah membersihkan mobil, bisa membaca buku-buku yang belum sempat kita baca, atau mengunjungi sanak keluarga.

Ayo, kalian pasti bisa!

(benny rhamdani)

No comments: