Thursday, May 31, 2007

Hore, 3 Juni 2007


Pilih Donat, Es Krim atau Sandwich?

Hai, apakah kalian suka makan donat atau es krim? Mana yang lebih kalian sukai? Donat atau es krim? Nah, kalau soal makanannya pasti kalian sudah mengenalnya dengan baik. Ayo coba sebutkan berapa jumlah rasa donat, juga rasa-rasa yang bisa kita nikmati pada es krim!

Tapi, apakah kalian juga tahu cerita tentang donat dan es krim. Nah, biar kalian lebih asyik lagi makan donat dan es krim, kalian harus tahu juga tentang asal-usul kedua makanan yang disukai di seluruh penjuru dunia.

Donat

Donat (doughnuts atau donut) adalah penganan yang digoreng, dibuat dari adonan tepung terigu, gula, telur dan mentega. Donat yang paling umum adalah donat berbentuk cincin dengan lubang di tengah dan donat berbentuk bundar dengan isi yang rasanya manis, seperti berbagai jenis selai, jelly, krim, dan custard.

Kue berbentuk bola-bola kecil bernama doughnuts atau olykoeks pertama kali disebut-sebut dalam buku History of New York oleh Washington Irving di tahun 1809. Donat dalam ejaan tradisional bahasa Inggris disebut doughnut, sedangkan orang Amerika biasa menulis donat sebagai donut atau doughnut. Istilah donut pertama kali digunakan di dalam artikel surat kabar Los Angeles Times 10 Agustus, 1929. Penulis bernama Bailey Millard dengan berkelakar menulis kalimat "can't swallow the 'wel-dun donut' nor the ever so 'gud bred'," sebagai keluhan atas kemampuan mengeja di kalangan orang Amerika yang semakin menurun.

Asal-usul donat sering menjadi sumber perdebatan. Salah satu teori mengatakan donat dibawa ke Amerika Utara oleh imigran dari Belanda yang juga mempopulerkan hidangan penutup lain, seperti: kue kering, pai krim (cream pie) dan pai buah (cobbler).

Cerita lain mengatakan donat berbentuk cincin diciptakan kapten kapal asal Denmark bernama Hanson Gregory. Sang kapten sering harus menyetir kapal dengan kedua belah tangan karena kapal sering dilanda badai. Kue gorengan yang dimakan ketika sedang menyetir ditusukkan ke roda kemudi kapal, sehingga kue menjadi bolong. Kebetulan bagian tengah kue juga sering belum matang, sehingga donat sengaja dibuat berlubang di tengah agar permukaan donat yang terkena minyak bertambah dan donat cepat matang.

Tahukah kalian tokoh kartun penggemar donat? Ya, Homer Simpson dan Kepala Polisi Clancy Wiggum dalam film kartun The Simpsons adalah penggemar berat makan donat.

Es Krim

Laporan paling tua yang mengisahkan tentang orang-orang yang sudah menikmati hidangan pencuci mulut ini berasal dari masa Romawi dan China kuno. Marco Polo kembali dari ekspedisinya yang terkenal itu sambil membawa es rasa buah, dan melaporkan bahwa orang-orang Asia sudah membuatnya selama ribuan tahun.

Makanan lezat ini menjadi terkenal di Perancis di tahun 1500-an, tapi hanya terbatas di lingkungan bangsawan dan keluarga kerajaan saja. Setelah berabad kemudian, proses pembikinan es krim meliputi pengambilan es dari pegunungan sampai dengan metode penggaraman. Krim pada awalnya diperkenalkan sebagai penambah rasa, dan sekitar tahun 1700-an, orang sudah menikmati hidangan pencuci mulut yang mirip dengan es krim model sekarang ini.

Termos jinjing es krim pertama kali dikembangkan oleh Nancy Johnson pada tahun 1846. Es tersedia selalu di gudang-gudang besar di masa itu, jadi es krim bisa dinikmati oleh semua kalangan pada masa itu, bukan hanya orang kaya saja. Cara pembuatan es krim mengalama revolusi lagi pada tahun 1851, ketika Jacob Fussel memulai pengoperasian pabrik es krim pertama di Baltimore, Maryland. Sebenarnya hal ini berawal dari bisnis produk olahan susu, bisnis Fussel ini mengalami kelebihan krim dan dia tidak bisa menemukan cara bagaimana memecahkannya. Kemudian dia mencoba untuk membikin es dari krim ini, kemudian malah ternyata menjadi bisnis utamanya.

Bisnis ini kemudian berkembang selama beberapa puluh tahun. Metode-metode pembuatan dan aneka tambahan rasa mulai berkembang, dan teknologi pembekuan semakin murah dan efisien. Di tahun 1920-an, kulkas dan freezer rumahan semakin umum, ini berarti semakin mempercepat perkembangan industri es krim. Gula dijatah oleh pemerintah Amerika selama Perang Dunia I, tetapi pengusaha es krim berhasil meyakinkan pemerintah AS bahwa es krim adalah "makanan pokok", hasilnya adalah pabrik es krim mendapat jatah alokasi gula dan produksi tetap berlanjut.

Penemuan es krim cone memang kontroversial. Seorang imigran Italia yang bernama Italo Marchiony mempunyai klaim yang paling kuat karena dia mempunyai hak paten mesin pencetak es krim cone sebelum yang lain punya ide yang sama. Tetapi, sebenarnya orang Perancis dulu makan es krim dengan gelas kue atau cone jauh sebelum orang Amerika menemukan es krim cone.

Es krim cone memulai debutnya pada tahun 1904 di Louisiana Purchase Exposition di St. Louis, Missouri (lebih sering disebut sebagai 1904 St. Louis Fair). Ada legenda yang saling bertentangan tentang siapa saja pembuat kue waffle yang memulai menjual kue waffle lipat kepada penjual es krim karena penjual es krim kehabisan piring. Karena hal tersebut, pembuat kue waffle dan penjual es krim menjadi banyak sekali, dan ide tentang makan es krim mengunakan kue wafel yang berbentuk kerucut mulai jadi trend di sana.

Sandwich

Sandwich atau roti lapis adalah makanan berupa dua potong roti yang menjepit daging, sayuran, keju atau berbagai teman makan roti dan biasanya diberi bumbu atau saus sehingga rasanya menjadi lebih enak. Berbagai jenis roti bisa digunakan untuk sandwich dan bergantung pada isi, permukaan roti biasanya dioles sedikit mayones, mentega, margarin atau minyak zaitun yang berfungsi sebagai perekat dan penambah aroma.

Sandwich diambil dari nama Earl of Sandwich IV, seorang aristokrat Inggris abad ke-18 yang merupakan penggemar main kartu kelas berat. Earl of Sandwich IV ingin terus bermain kartu tanpa harus berhenti untuk makan, sehingga daging yang dijepit dua potong roti dijadikan makanan praktis yang bisa dimakan dengan sebelah tangan sambil bermain kartu.

Earl of Sandwich IV berasal dari kota Sandwich di Inggris. Dalam bahasa Inggris kuno, Sandwic berarti "tempat berpasir."

Di negara dengan penduduk yang bukan pemakan nasi, sandwich biasanya dibawa ke sekolah atau ke kantor di dalam kotak yang disebut lunchbox atau di dalam kantong kertas berwarna coklat yang disebut brown bag (sandwich bag) untuk dinikmati sebagai makan siang.

Sandwich juga dibawa sebagai makanan praktis sewaktu piknik, mendaki gunung atau sekadar jalan-jalan. Di rumah, sandwich dinikmati sebagai cemilan atau pelengkap makanan utama. Jika dimakan di rumah sebagai makanan utama, sandwich biasanya ditemani makanan pendamping seperti sup (soup-and-sandwich), selada (salad-and-sandwich), keripik kentang, kentang goreng, asinan ketimun), atau selada kol.

Nah, sekarang coba ingat-ingat cerita di balik makanan yang kalian suka lainnya, seperti empek-empek, bika ambon, lontong, dan lain-lainnya! Ada yang ingat?

(benny rhamdani)

Saturday, May 26, 2007

Dihapus



Hore 27 Mei 2007


Matahari, si Raja Siang

Hai, kalian pasti kenal dengan matahari. Ya, setiap hari kita senantiasa melihatnya. Asalkan hari cerah tidak tertutup awan mendung. Tapi tahukah kalian tentang matahari?

Matahari adalah bintang terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724 mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil jenis G.

Matahari adalah suatu bola gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya 864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek. Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata Surya terkumpul pada matahari.

Di samping sebagai pusat peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa setiap saat.

Matahari dipercayai terbentuk pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat. Matahari sebagai pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.

Jarak matahari dengan Bumi

Jarak matahari ke bumi adalah 93.000.000 mil. Jarak ini dipakai sebagai satuan astronomi. Satu satuan astronomi (Astronomical Unit = AU) adalah 93 juta mil = 148 juta km. Dibandingkan dengan bumi, diameter matahari kira-kira 112 kali diameter Bumi. Gaya tarik matahari kira-kira 30 kali gaya tarik bumi. Cahaya matahari menempuh masa 8 menit untuk sampai ke Bumi dan cahaya matahari yang terang ini dapat mengakibatkan siapapun yang memandang terus kepada matahari menjadi buta.

Suhu

Menurut perhitungan para ahli, temperatur di permukaan matahari sekitar 6000 derajat Celsius namun ada juga yang menyebutkan suhu permukaan sebesar 5500 derajat Celsius. Jenis batuan atau logam apapun yang ada di Bumi ini akan lebur pada suhu setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak di bagian tengahnya yang diperkirakan tidak kurang dari 25 juta derajat Celsius namun disebutkan juga kalau suhu pada intinya 15 juta derajat Celsius. Menurut JR Meyer, panas matahari berasal dari batu meteor yang berjatuhan dengan kecepatan tinggi pada permukaan matahari. Sedangkan menurut teori kontraksi H Helmholz, panas itu berasal dari menyusutnya bola gas. Ahli lain, Dr Bothe menyatakan bahwa panas tersebut berasal dari reaksi-reaksi nuklir yang disebut reaksi hidrogen helium sintetis.

Perputaran Matahari

Matahari berputar 25,04 hari bumi setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi. Terdapat julangan gas teramat panas yang dapat mencapai hingga 100.000 kilometer ke angkasa. Semburan matahari 'sun flare' ini dapat mengganggu gelombang komunikasi seperti radio, TV dan radar di Bumi dan mampu merusak satelit atau stasiun angkasa yang tidak terlindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang radio, gelombang ultra-violet, sinar infra-merah, sinar-X, dan angin matahari yang merebak ke seluruh tata surya.

Bumi terlindungi daripada angin matahari oleh medan magnet bumi, sementara lapisan ozon pula melindungi Bumi daripada sinar ultra-violet dan sinar infra-merah. Terdapat bintik matahari yang muncul dari masa ke masa pada matahari yang disebabkan oleh perbedaan suhu di permukaan matahari. Bintik matahari itu menandakan kawasan yang "kurang panas" berbanding kawasan lain dan mencapai keluasan melebihi ukuran Bumi. Kadang-kala peredaran Bulan mengelilingi bumi menghalangi sinaran matahari yang sampai ke Bumi, oleh itu mengakibatkan terjadinya gerhana matahari.

Manfaat matahari

* Matahari mempunyai fungsi yang sangat penting bagi bumi. Energi pancaran matahari telah membuat bumi tetap hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di bumi bersilkurasi, tumbuhan bisa berfotosintesis, dan banyak hal lainnya.

* Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari.

* Mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, tahun serta mengontrol planet lainnya. Tanpa matahari, sulit membayangkan kalau akan ada kehidupan di bumi.

Karena besarnya jasa matahari, kita harus bersyukur pada sang Maha Pencipta yang telah menciptakan Matahari. Bayangkan jika kita tidak punya matahari. Apa yang terjadi?

(benny rhamdani)

Friday, May 18, 2007

Cernak, 20 Mei 2007



Kentang Kebencian

Oleh Benny Rhamdani

Kalian punya dua teman di kelas yang saling bermusuhan? Aku punya. Namanya Dion dan Ardi. Aku tidak tahu asal mula mereka bermusuhan. Tapi mereka sejak pertama aku kenal, sudah saling membenci.

“Dasar gorilla! Lihat-lihat dong kalau jalan!” teriak Ardi.

“Cacing kepanasan, makanya kalau kurus jangan berdiri menghalangi jalan!” Dion tak kalah pedas berteriak.

Ya, itu hanya sebagian kata-kata yang selalu mereka ucapkan saa bertengkar. Mereka kemudian berkelompok. Dion membuat kelompok dengan beberapa anak, juga Ardi. Kalau bertengkar juga mulai berkelompok.

Sebagai ketua kelas jelas aku bingung. Aku tidak mau berpihak di satu pihak. Tapi aku tidak pernah berhasil mendamaikan mereka. Ya, pernah juga mereka berdamai. Sayangnya, cuma untuk satu hari.

Akhirnya, aku menorah. Aku mengadukan soal Dion dan Ardi ke wali kelas kami, Bu Aisah.

“Jadi mereka sampai sakarang masih bermusuhan?” tanya Bu Aisah yang dua hari lalu sudah berusaha mendamaikan Dion dan Ardi.

Aku mengangguk.

“Ben, sekarang kembali ke kelas. Biar nanti Ibu cari jalan keluar lainnya,” kata Bu Aisah.

Aku pun kembali ke kelas. Ak lama kemudian Bu Aisah masuk ke kelas.

“Ibu akan memberi tugas kepada kalian, besok jangan lupa membawa kentang,” kaa Bu Aisah.

“Berapa banyak, Bu?” tanyaku.

“Sebanyak orang yang kalian benci. Minimal satu buah,” kata Bu Aisah.

Aku dan penghuni kelas lainnya kaget. Namun kami tak bertanya lagi.

Esok harinya seisi kelas lima membawa kentang. Jumlahnya beraneka macam. Paling sedikit ya satu. Termasuk aku. Sebenarnya aku tidak ingin membawa kenang karena aku tidak merasa membenci seseorang pun.

“Nah, sekarang keluarkan kentang yang dibawa. Silakan, tuliskan satu nama yang kalian benci di kelas ini di setiap kentang. Lalu kentang itu disimpan kembali di tas. Seiap hari Ibu akan memeriksa kenang kalian. Jangan ada yang pernah menukarnya,” jelas Bu Aisah.

Kami langsung menurui kata-kata Bu Aisah. Aku bisa menebak nama yang akan ditulis Dion dan Ardi.

Hari demi hari, kentang itu kami bawa ke sekolah. Lama kelamaan, kami mulai terganggu dengan bau kentang yang membusuk. Apalagi yang menulis banyak nama di banyak kentang. Tapi Bu Aish tetap melarang kami menukar dengan kentang yang lain. Sampai akhirnya, kami benar-benar tidak tahan dengan kentang yang kami bawa.

“Nah, Ibu izinkan kalian membuang kentang di tas kalian, asalkan kalian memina maaf dan memaafkan kesalahan orang yang namanya kalian tuliskan di kentang. Kenang itu adalah lambing hati kalian. Jika kalian membiarkan kebencian ada di hati kalian, maka akan tercium bau busuk dari hati kalian yang tidak disukai siapapun,” kata Bu Aisah.

Aku langsung meminta maaf kepada Ardii karena aku menulis namanya di kenang. Anak-anak lain juga melakukan hal sama. Seelah itu kami membuang kentang-kentang busuk iu. Kini tinggal Ardi dan Dion yang masih menyimpan kentang.

“Ayolah, kalian bemaafan. Kami tidak suka ada bau kentang busuk di kelas ini,” teriak yang lain.

Makin lama teriakan itu makin ramai. Tapi Dion dan Ardi tak mau bermaafan. Bu Aisah tidak marah. Dion dan Ardi diharuskan teap membawa kentang masing-masing.

Keesokan harina, aku dan seisi kelas sudah bersiap menutup hidung ketika Ardi dan Dion masuk. Pasti bau sekali! Tapi …

“Heh, kenapa kalian idak membawa kentang masing-masing …?” tanyaku.

“Kami sudah membuangna kemarin,” kata Ardi dan Dion bareng.

“Kami tidak akan membiarkan hati kami membusuk,” kata Ardi.

“Mulai sekarang kami bersahabat,” tambah Dion.

Aku senang mendengarnya. Mudah-mudahan perdamaian ini akan berlangsung selamanya.

^-^

Hore, 20 Mei 2007


Ayo Main Bulutangkis

Kalian pernah mendengar olahraga badminton? Wah, mungkin sudah jarang ya? Bagaimana kalau bulutangkis? Tidak kenal juga? Waduh, padahal olahraga satu ini dulu sanga popular di Indonesia. Aapalagi banyank atlet kita yang mengharumkan nama bangsa di dunia inernasional.

Bulutangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang berlawanan. Olahraga bulutangkis dimainkan dengan pemain di satu sisi bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati net agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan. Dia juga harus mencoba mencegah lawannya melakukan hal tersebut kepadanya.

Asal-usul Badminton

Olah raga yang dimainkan dengan kok dan raket, kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Tiongkok. Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.

Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.

Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat China, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

Olah raga kompetitif bulutangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring/net dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore Bulutangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi Bulutangkis Inggris dibentuk pada 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England.

Bulutangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

International Badminton Federation (IBF) didirikan pada 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark, Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung pada 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir.

Olahraga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu.

Atlet Indonesia

Indonesia memiliki banyak atlet bulutangkis berprestasi. Beberapa di anaranya adalah:

Rudy Hartono Kurniawan (lahir di Surabaya, 18 Agustus 1949) adalah seorang mantan pemain bulutangkis Indonesia. Ia pernah memenangkan kejuaraan dunia di tahun 1980, dan Kejuaraan All England selama 8 kali pada tahun 1960'an dan 1970'an.

Liem Swie King (Kudus, 28 Februari 1956) adalah seorang pemain bulutangkis yang dulu selalu menjadi buah bibir sejak dia mampu menantang Rudy Hartono di final All England tahun 1976 dalam usianya yang ke-20. Kemudian Swie King menjadi pewaris kejayaan Rudy di kejuaraan paling bergengsi saat itu dengan tiga kali menjadi juara ditambah empat kali menjadi finalis. Bila ditambah dengan turnamen "grand prix" yang lain, gelar kemenangan Swie King menjadi puluhan kali. Swie King juga menyumbang medali emas Asian Games di Bangkok 1978, dan enam kali membela tim Piala Thomas. Tiga di antaranya Indonesia menjadi juara.

Susi Susanti (lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat 11 Februari 1971) adalah seorang pemain bulutangkis putrid Indonesia. Dia menikah dengan Alan Budikusuma, yang meraih medali emas bersamanya di Olimpiade Barcelona 1992. Selain itu, ia pernah juga meraih medali perunggu di Olimpiade Atlanta 1996.

Taufik Hidayat (lahir pada 10 Agustus 1981 di Bandung, Jawa Barat) adalah pemain bulutangkis tunggal putra dari Indonesia. Dia berasal dari klub SGS Elektrik Bandung. Tinggi badannya adalah 176 cm. Dia adalah peraih medali emas untuk Indonesia pada Olimpiade Athena 2004 dengan mengalahkan Seung Mo Shon dari Korea Selatan di babak final. Pada 21 Agustus 2005, dia menjadi juara dunia dengan mengalahkan permain peringkat 1 dunia, Lin Dan di babak final, sehingga menjadi pemain tunggal putra pertama yang memegang gelar Kejuaraan Dunia Bulutangkis dan Olimpiade pada saat yang sama. Selain itu, ia juga sedang memegang gelar juara tunggal putra Asian Games (2002, 2006).

Nah, mudah-mudahan ada di antara kalian yang menyusul nama-nama di atas. Jadi, di masa memperingati hari Kebangkitan Nasional ini, prestasi olahraga ia juga bangkit! (benny rhamdani)

Saturday, May 12, 2007

Dihapus

Hore, 13 Mei 2007


Belajar Bahasa Asing Yuk!

This is the window
that is the door this is the blackboard that is the book

Kalian kenal lagu itu? Belum? Wah, padahal sekarang lagu tersebut banyak diajari di bangku TK lho. Tapi mudah-mudahan kalian tahu artinya ya. Kalau tidak tahu, coba cuka kamus bahasa Inggris di rumah.


Teman-teman, penguasaan bahasa asing, setidaknya bahasa Inggris, dinilai sangat penting untuk mendukung karir dan kehidupan profesional kita di usia dewasa nanti. Jadi tak jarang sejak Play Group atau TK anak-anak sudah diperkenalkan bahasa asing (bahasa Inggris atau arab). Bahkan banyak pula teman-teman kita yang mendaftarka diri pada kursus-kursus yang diadakan lembaga bahasa.

Lebih Cepat

Tahukah teman-teman, dibandingkan orang dewasa kemampuan kita yang masih anak-anak untuk menguasai bahasa asing jauh lebih cepat dan lebih baik? Ini dikarenakan daya pikir anak lebih lentur sehingga lebih mudah untuk menyerap kosa kata dan tata bahasa asing serta dapat mempraktekkannya secara natural. Sebaliknya, jika kita sedikit terlambat mengenal bahasa asing pada anak,misalkan saat sudah menginjak usia remaja, maka kemampuan kita untuk menyerap pengetahuan bahasa asing sudah berkurang dan hasilnya pun tidak akan maksimal.

Jadi, pada usia berapakah kita sudah dapat dikenalkan dengan bahasa asing? Usia balita adalah saat yang tepat untuk mengenalkan bahasa asing pada anak, selain bahasa nasional dan bahasa ibu atau daerah. Pada usia tersebut, pola bahasa dan kemampuan berbicara anak belum terbentuk benar. Beberapa hasil penelitian bahkan menunjukkan, usia balita adalah usia yang tepat untuk mencetak anak yang memiliki kemampuan berbagai bahasa.

Kosa kata yang dipelajari oleh kita sebelum mencapai usia remaja akan disimpan di area otak yang berbeda dengan area untuk menyimpan memori bahasa yang dipelajari di usia remaja atau dewasa. Maka, tak mengherankan jika mereka yang baru mempelajari bahasa asing di usia dewasa akan sulit untuk menghilangkan aksen bahasa sehari-harinya. Sedangkan anak-anak yang sudah mengenal bahasa asing di usia dini dapat berbicara dalam aksen yang tepat.
Agar Lebih Asyik

Agar kita lebih terlatih dan terbiasa menggunakan bahasa asing, tentu saja kita tidak hanya tergantung pada guru bahasa asing di sekolah atau tempat kursus. Tips berikut akan membantu kita lebih paham dan menguasai bahasa asing;
* Ciptakan suasana yang santai. Terkadang suasana kelas di sekolah atau tempat kursus dapat sangat membosankan kita sehingga kita tidak tertarik pada apa yang disampaikan oleh guru. Belum lagi jika kita lebih suka bermain bersama teman-teman di luar kelas. Saat di rumah, kita dapat minta bantuan orangtua kita untuk belajar atau mengenalkan kosa kata bahasa asing baru. Mintalah orangtua kita untuk memilih kosa kata yang mudah kita mengerti, seperti warna, angka, nama binatang kesayangannya atau panggilan untuk saudara terdekat. Minta ajarkan pula nyanyian sederhana untuk melatih cara pengucapan yang baik.
* Anggaplah belajar bahasa asing sama dengan membangun sebuah bangunan. Setiap kosa kata baru yang kita kenal adalah sebuah tembok dari struktur bahasa. Manfaat utama dari penguasaan lebih dari satu bahasa sangatlah besar, karena akan memudahkan kita memahami dan menerima budaya asing sekaligus juga meningkatkan bahasa yang utama yang digunakannnya sehari-hari.
* Mulailah dengan satu kata, kemudian secara perlahan belajar dua hingga 3 kata. Ketika memperkenalkan kosa kata bahasa asing, tunjuklah benda yang dimaksud karena kita akan lebih mudah paham melalui suatu gambar atau visualisasi.
* Jika ibu atau ayah fasih berbicara dalam bahasa asing, mintalah beliau menularkan kemampuan tersebut.
* Sering-seringlah mengulang kosa kata yang sudah kita kenal. Pengulangan akan membantu kita mengingat dan penguasaan atas kosa kata merupakan kunci dalam mempelajari bahasa asing.
* Pasanglah musik dan film kartun yang menggunakan bahasa asing, karena kita akan lebih mudah mengerti jika kita menggunakan sesuatu yang dapat dinikmati dan alami secara langsung.
Oh iya, satu catatan penting bagi kita adalah belajar bahasa asing bukan berarti tidak harus mengenal bahasa nasional dan bahasa daerah sebagai akar budaya bangsa lho! Biar bagaimanapun kita harus lebih mencintai bahasa kita sendiri. (benny rhamdani)

Saturday, May 05, 2007

CERNAK, 6 Mei 2007


Rahasia Oma Wulan

Oleh Benny Rhamdani

Di dekat jalan rumahku, ada sebuah rumah yang sangat cantik, Rumahnya mungil, tapi halamannya luas. Aku suka berlama-lama melihat rumah itu bila melewatinya. Aku suka pohon-pohon yang menghijau di halam rumah. Juga bunga aneka warna di taman depan rumah.

Sayang, aku belum kenal penghuni rumah itu. Jadi aku tidak bisa masuk ke dalamnya. Ya, aku baru pindah seminggu lalu ke kota ini. Jadi aku belum kenal banyak orang di sini.

Herannya, ketika aku menanyakan soal penghuni rumah itu, Salsa sepertinya kaget sekali.

“Apa? Kamu ingin tahu pemilik rumah itu?” tanya Salsa. Dia teman sebayaku yang pertama kukenal di kompleks ini. Rumahnya di samping kanan rumahku.

“Iya. Kenapa?” tanyaku.

“Sebaiknya jangan tahu. Aku tidak suka Oma Wulan. Tepatnya semua anak-anak di kompleks ini tidak suka.”

“Oh, jadi nama pemiliknya Oma Wulan? Terus kenapa kamu tidak suka?” aku penasaran.

“Oma Wulan itu aneh.,” kata Salsa.

“Anehnya.”

“Dia tidak suka ke luar rumah. Tapi kami sering mendengar dia berteriak-teriak, menyanyi atau tertawa-tawa. Lalu kalau keluar rumah, pakaiannya suka aneh-aneh.”

“Maksudmu … Oma Wulan itu sakit jiwa?” tanyaku.

“Mungkin. Aku tidak tahu. Sebaiknya kamu tidak usah mengenalnya,” kata Salsa. “Dulu rumah itu ditempati anaknya. Lalu Oma Wulan menempati rumah itu. Katanya, anaknya tidak tahan tionggal dengan Oma Wulan. Akhirnya dia pergi ke luar negeri. Jadinya, Oma Wulan tinggal sendiri di sana?”

Aku manggut-manggut.

Dua hari kemudian aku melewati rumah itu. Kali ini aku melihat seorang wanita berpakain seperti bajak laut tengah menyirami bunga-bunga di pot yang banyak berjejer di teras.

Apakah itu Oma Wulan? Tapi dia tidak setua yang kubayangkan. Kupikir kalau bergelar Oma akan tampak seperti orangtua yang renta dan sudah ompong. Wanita ini tidak. Dia masih tampak kuat dan cantik. Hmm, hanya penampilannya saja yang aneh.

“Hehehehe!” Tiba-tiba Oma Wulan tertawa dan menatapku.

Aku sebenarnya takut. Apalagi kalau ingat perkataan Salsa. Tapi aku tidak mau lari. Aku ingin berkenalan dengan Oma Wulan.

“Selamat sore, Oma.”

“Hehehehe …” Oma Wulan terkekeh kemudian dia masuk ke dalam rumah tanpa membalas sapaanku.

Ya, aneh sekali dia. Hal ini jutru membuat aku penasaran.

Keesokan harinya aku melwati rumah Oma Wulan. Lagi-lagi aku emndapatkan Oma Wula tengah menyiram bunga dengan pakaian perang. Aku mendekati pagar.

“Selamat sore, Oma Wulan. Boleh aku masuk?” tanyaku.

Oma Wulan melihat ke arahku sebentar. Lalu, dia melihat ke sekitarku yang sepi. “Masuklah,” katanya sambil menghampiri pintu pagar dan membuka kuncinya.

Aku pun masuk ke halaman rumah yang asri itu. Wah, menyenagkan sekali berada di pekarangan rumahnya yang serba hijau dan penuh bunga-bunga bermekaran. Aku senang ketika melihat segerombol bunga mawar. Ada sarang laba-laba yang sengaja idbiarkan di sana.

“Namaku Muti. Aku senang sekali melihat pekaranagn rumah ini. Sangat cantik,” kataku begitu sampai teras.

“Ya, aku sering melihatmu memandangi pekarangan rumah ini dari seberang pagar. Masuklah,” ajak Oma Wulan.

Aku pun masuk ke dalam rumah. Wah, rumah mungil yang bersih. Tapi sesaat kemudian aku baru sadar, bahwa aku telah masuk ke rumah yang ditakuti anak-anak di kompleks ini.

“Kamu sepertinya anak yang baik. Silakan minum,” Oma Wulan memberiku minuman. Di meja sudah tersedia tiga toples kue.

Aku meminum sedikit sirup yang dibuat.

“Mengapa kamu tidak takut melihatku seperti anak-anak lainnya?” tanya Oma Wulan.

“Maksud Oma? Tadi aku tidak lari?” tanyaku.

“Iya.”

“Karena bagiku Oma tidak mankutkan. Bagaimana mungkin orang yang rajin merawat tanaman bisa menakutkanku?Kalu dia baik merawat tanaman, pasti akan baik pula sama nak kecil seperti aku,” jawabku.

Oma Wulan tertawa. “Wah, padahal aku sudah menggunakan ebrbagai cara agar anak-anak takut. Tapi kamu tidak takut juga,” katanya.

“Jadi Oma sengaja menakut-nakuti anak-anak di sini dengan pakaian aneh itu?” tanyaku.

“Iya.”

“Juga dengan suara nyanyian dan suara aneh lainnay dimalam hari?” tanyaku lagi.

“Hm, kalu itu sbenarnya aku sedang latihan. Dulu, aku ini seorang pemain sandiwara panggung. Kadang-kadang aku ingin berlatih sandiwara lagi dan memakai kostum sandiwaraku. Tapi ya … anak-anak di sini itu meneybalkan. Mereka sering memetik bunga-bunga di tamanku. Makanya aku pura-pura aneh biar mereka takut mendekati rumah ini.”

“Dan cara Oma Wulan berhasil,” sahutku.

“Tapi tidak kepadamu. Hm, aku harap kamu tidak menceritakan hal yang sbenarnya kepada teman-temanmu nanti. Biar saja mereka menganggap aku gila,” kata Oma Wulan.

“Jangan, Oma. Mneurutku, mereka harus tahu bahwa Oma Wulan itu baik. Lalu, ajak teman-temanku ke sini, kita menanam bunga dan menyiraminya bersama. Kalau orang yang suka merawat tanaman, biasanya mereka tidak suka mengganggu tanaman smebarangan,” kataku meniru ucapan mamaku.

“Wah, benar juga ya.”

“Bagaimana kalau besok aku mengajak teman-temanku untuk bermain ke sini?”

Oma Wulan mengangguk setuju. Matahari sore yang mulai tenggelam akhirnya membuat aku terpaksa pulang.

Keesokan harinya ketika aku bercerita soal Oma Wulan, Salsa terkejut. Dia tidak percaya. Tapi ketika kuceritakan penyebab Oma Wulan bertingkah aneh, muka Slasa berubah merah.

“Ya, aku dan teman-teman memang suka memetiki bunga-bunga di taman rumah itu. Kupikir dulu tidak ada penghuninya. Wah aku jadi malu. Aku harus minta maaf. Dan aku mau diajak bertaman nanti sore.”

Akhirnya aku dan Salsa mengajak lima anak lainnya bermain di rmah Oma Wulan. Sore harinya kami habisi waktu dengan bertaman.

***

Friday, May 04, 2007

Hore, 6 Mei 2007


Jalan-jalan ke Perpustakaan Yuk!

Kalian suka mengunjungi perpustakaan? Wah, sayang sekali kalau belum pernah. Karena di perpustakaan kita akan menemui banyak buku yang memuat banyak pengetahuan.

Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Perpustakaan dapat menunjuk ke koleksi pribadi perseorangan, tetapi lebih umum, sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dirawat oleh sebuah kota, dan dibagi oleh banyak orang yang tidak mampu membeli banyak buku untuk diri mereka sendiri. Tetapi, dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penimpanan dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet.

Tidak heran jika sebuah kota yang maju dan hebat selalu dilengkapi perpustakaan yang hebat pula. Kabarnya, seberapa jauh majunya sebuah kota bisa dilihat dari jumlah perpustakaan, jumlah buku-bukunya dan para pengunjungnya.

Perpustakaan Alexandria

Perpustakaan Alexandria atau Perpustakaan Iskandariyah adalah pernah menjadi perpustakaan terbesar di dunia. Dia biasanya dianggap didirikan pada awal abad ke-3 SM pada masa pemerintahan Ptolemeus II dari Mesir setelah bapaknya mendirikan kuil Muses, Musaeum (yang merupakan asal kata "Museum"). Pengaturan awal dilakukan oleh Demetrius Phalareus. Perpustakaan ini diperkirakan menyimpan sekitar 400.000 sampai 700.000 naskah pada masa puncaknya.

Sebagai perbandingan, pada abad ke-14, Perpustakaan Sorbonne yang katanya memiliki koleksi terbesar di zamannya hanya memiliki 1700 buku. Para penguasa Mesir begitu bersemangat untuk memperbanyak koleksi mereka sampai-sampai mereka memerintahkan prajurit untuk menggeledah setiap kapal yang masuk guna memperoleh naskah. Jika ada naskah yang ditemukan, mereka menyimpan yang asli dan mengembalikan salinannya.

Deretan panjang nama-nama pemikir besar yang bekerja di perpustakaan dan museum Aleksandria mencakup para cendikiawan kelas dunia. Para cendekiawan di Aleksandria menghasilkan karya-karya besar dalam bidang geometri, trigonometri, dan astronomi, serta bahasa, kesusastraan dan kedokteran.

Sewaktu bangsa Arab menaklukkan Mesir pada tahun 640, perpustakaan Alexandria kemungkinan sudah tidak ada. Para cendikiawan masih berdebat tentang bagaimana dan kapan tepatnya perpustakaan itu lenyap. Ada yang mengatakan bahwa banyak isinya mungkin hilang sewaktu Julius Caesar membakar sebagian kota itu pada tahun 47. Apa pun penyebabnya, lenyapnya perpustakaan itu menyebabkan hilangnya segudang pengetahuan. lenyap pula ratusan karya penulis drama Yunani serta catatan tentang 500 tahun pertama sejarah Yunani kecuali beberapa karya Herodotus, Tusidides dan Xenopon.

Perpustakaan Alexandria dibangun kembali dan dibuka pada bulan Oktober 2002 berisi sekitar 400.000 buku ditambah dengan sistem komputer yang modern dan mutakhir memungkinkan pengunjung mengakses koleksi perpustakaan lain. koleksi utamanya dititik beratkan pada peradaban Mediterannia bagian timur. Perpustakaan baru ini memiliki kapasitas 8.000.000 buku.

Kenapa Kita Butuh Perpustakaan?

Sejak Sebelum Masehi, orang sudah menyadari pentingnya perpustakaan. Informasi yang dibutuhkan manusia begitu banyak. Jika setiap orang peneliti, pengarang, atau guru harus membeli semua buku yang dia harus baca/pelajari, atau berlangganan semua majalah ilmiah yang ia butuhkan, maka seluruh hartanya tidak mencukupi. Oleh karena itu didirikan perpustakaan. Di samping itu, merawat sekian banyak buku tidak mudah, terutama di negara Tropika beriklim Iembab.

Buku-buku dan dokumen-dokumen tersebut harus disimpan di ruang khusus, dan ada yang merawatnya. Di samping itu, diperlukan ahli yang tahu bagaimana membuat perpustakaan berfungsi dengan baik. Orang itu bukan birokrat, melainkan ahli yang sering disebuat pustawan. Mereka harus tahu akan kebutuhan masyarakat.

Untuk bisa meminjam buku di perpustakaan kita haru menjadi anggota perpustakaan tersebut. Cara mudahnya. Biasanya kita hanya mengisi formulir beserta membayar uang keanggotaan.

Satu hal yang perlu kita ingat, karena buku di perpustakaan itu milik bersama, maka kita harus menjaga setiap buku yang kita pinjam.

Di perpustakaan kita bisa memilih buku-buku yang kita mau melalui katalog. Bisa juga kita mencari langsung di rak-rak buku. Biasanya ada dua jenis buku di perpustakaan, yakni buku referensi yang hanya bisa dibaca di perpustakaan dan buku yang bsia dipinjam untuk dibaca di rumah.

Nah, sekali-kali minta ayah dan ibumu mengajakmu ke perpustakaan umum. Cobalah menjadi anggotanya. Biasanya perpustakaan umum, jauh lebih banyak koleksi bukunya ketimbang perpustakaan sekolah.

(benny rhamdani)