Friday, May 04, 2007

Hore, 6 Mei 2007


Jalan-jalan ke Perpustakaan Yuk!

Kalian suka mengunjungi perpustakaan? Wah, sayang sekali kalau belum pernah. Karena di perpustakaan kita akan menemui banyak buku yang memuat banyak pengetahuan.

Dalam arti tradisional, perpustakaan adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Perpustakaan dapat menunjuk ke koleksi pribadi perseorangan, tetapi lebih umum, sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dirawat oleh sebuah kota, dan dibagi oleh banyak orang yang tidak mampu membeli banyak buku untuk diri mereka sendiri. Tetapi, dengan koleksi dan penemuan media baru selain buku untuk menyimpan informasi, banyak perpustakaan kini juga merupakan tempat penimpanan dan/atau akses ke map, cetak atau hasil seni lainnya, mikrofilm, mikrofiche, tape audio, CD, LP, tape video dan DVD, dan menyediakan fasilitas umum untuk mengakses gudang data CD-ROM dan internet.

Tidak heran jika sebuah kota yang maju dan hebat selalu dilengkapi perpustakaan yang hebat pula. Kabarnya, seberapa jauh majunya sebuah kota bisa dilihat dari jumlah perpustakaan, jumlah buku-bukunya dan para pengunjungnya.

Perpustakaan Alexandria

Perpustakaan Alexandria atau Perpustakaan Iskandariyah adalah pernah menjadi perpustakaan terbesar di dunia. Dia biasanya dianggap didirikan pada awal abad ke-3 SM pada masa pemerintahan Ptolemeus II dari Mesir setelah bapaknya mendirikan kuil Muses, Musaeum (yang merupakan asal kata "Museum"). Pengaturan awal dilakukan oleh Demetrius Phalareus. Perpustakaan ini diperkirakan menyimpan sekitar 400.000 sampai 700.000 naskah pada masa puncaknya.

Sebagai perbandingan, pada abad ke-14, Perpustakaan Sorbonne yang katanya memiliki koleksi terbesar di zamannya hanya memiliki 1700 buku. Para penguasa Mesir begitu bersemangat untuk memperbanyak koleksi mereka sampai-sampai mereka memerintahkan prajurit untuk menggeledah setiap kapal yang masuk guna memperoleh naskah. Jika ada naskah yang ditemukan, mereka menyimpan yang asli dan mengembalikan salinannya.

Deretan panjang nama-nama pemikir besar yang bekerja di perpustakaan dan museum Aleksandria mencakup para cendikiawan kelas dunia. Para cendekiawan di Aleksandria menghasilkan karya-karya besar dalam bidang geometri, trigonometri, dan astronomi, serta bahasa, kesusastraan dan kedokteran.

Sewaktu bangsa Arab menaklukkan Mesir pada tahun 640, perpustakaan Alexandria kemungkinan sudah tidak ada. Para cendikiawan masih berdebat tentang bagaimana dan kapan tepatnya perpustakaan itu lenyap. Ada yang mengatakan bahwa banyak isinya mungkin hilang sewaktu Julius Caesar membakar sebagian kota itu pada tahun 47. Apa pun penyebabnya, lenyapnya perpustakaan itu menyebabkan hilangnya segudang pengetahuan. lenyap pula ratusan karya penulis drama Yunani serta catatan tentang 500 tahun pertama sejarah Yunani kecuali beberapa karya Herodotus, Tusidides dan Xenopon.

Perpustakaan Alexandria dibangun kembali dan dibuka pada bulan Oktober 2002 berisi sekitar 400.000 buku ditambah dengan sistem komputer yang modern dan mutakhir memungkinkan pengunjung mengakses koleksi perpustakaan lain. koleksi utamanya dititik beratkan pada peradaban Mediterannia bagian timur. Perpustakaan baru ini memiliki kapasitas 8.000.000 buku.

Kenapa Kita Butuh Perpustakaan?

Sejak Sebelum Masehi, orang sudah menyadari pentingnya perpustakaan. Informasi yang dibutuhkan manusia begitu banyak. Jika setiap orang peneliti, pengarang, atau guru harus membeli semua buku yang dia harus baca/pelajari, atau berlangganan semua majalah ilmiah yang ia butuhkan, maka seluruh hartanya tidak mencukupi. Oleh karena itu didirikan perpustakaan. Di samping itu, merawat sekian banyak buku tidak mudah, terutama di negara Tropika beriklim Iembab.

Buku-buku dan dokumen-dokumen tersebut harus disimpan di ruang khusus, dan ada yang merawatnya. Di samping itu, diperlukan ahli yang tahu bagaimana membuat perpustakaan berfungsi dengan baik. Orang itu bukan birokrat, melainkan ahli yang sering disebuat pustawan. Mereka harus tahu akan kebutuhan masyarakat.

Untuk bisa meminjam buku di perpustakaan kita haru menjadi anggota perpustakaan tersebut. Cara mudahnya. Biasanya kita hanya mengisi formulir beserta membayar uang keanggotaan.

Satu hal yang perlu kita ingat, karena buku di perpustakaan itu milik bersama, maka kita harus menjaga setiap buku yang kita pinjam.

Di perpustakaan kita bisa memilih buku-buku yang kita mau melalui katalog. Bisa juga kita mencari langsung di rak-rak buku. Biasanya ada dua jenis buku di perpustakaan, yakni buku referensi yang hanya bisa dibaca di perpustakaan dan buku yang bsia dipinjam untuk dibaca di rumah.

Nah, sekali-kali minta ayah dan ibumu mengajakmu ke perpustakaan umum. Cobalah menjadi anggotanya. Biasanya perpustakaan umum, jauh lebih banyak koleksi bukunya ketimbang perpustakaan sekolah.

(benny rhamdani)

No comments: