Friday, January 25, 2008

HORE, 27 Januari 2008


Asyiknya Terjun Payung!

Kalian pernah melihat penerjun payung dengan parasutnya melayang-layang di udara? Kelihatannya asyik ya. Ternyata, terjun paying mereupakan salah satu cabang olahraga di udara lho.

Terjun payung itu sudah ada sejak zaman Kekaisaran Cina. Pada masa itu, orang Cina sudah berpikir untuk meloncat dari ketinggian dan selamat mendarat kembali di bumi. Mewujudkan idenya, mereka memakai payung hujan untuk menahan laju jatuh tubuh. Konsep sederhana itu memang belum bisa disebut sebagai olahraga terjun payung.

Tercatat, Yuan huangtou sebagai manusia yang pertama kali terbang di dunia dengan layang-layang pada tahun 559M, yuan huangtou adalah putra dari kaisar yuan lang dari wei, dihukum oleh gao yang dan diikat ke layang2 raksasa kemudian diterbangkan dari tower ye, berhasil mendarat dengan selamat setelah berputar2 gliding diatas benteng kota.

Konon pula, Armen Firman (ilmuwan muslim) terbang dengan parasut pertama kali di dunia pada tahun 852M, dia meloncat dari tower di Spanyol dengan menggunakan mantel yang diperkuat kayu.

Bapak Parasut

Ilmuwan serba bisa, Leonardo da Vinci, pada abad ke-15 silam disebut-sebut sebagai payung terjun berbentuk piramida. Perangkat ini semula dibuat sebagai alat untuk menyelamatkan diri dari gedung tinggi yang tengah terbakar. Tak banyak yang tahu apakah da Vinci sempat mencoba barang ciptaannya itu, tetapi yang jelas dunia terjun payung menganugerahinya gelar Father of the Parachute (Bapak Parasut ).

Menilik sejarahnya, jelas terjun payung bisa dikelompokkan sebagai salah satu cabang olahraga udara yang tertua. Setelah da Vinci masih ada sejumlah orang yang juga mengembangkan konsep terjun payung ini, seperti Sebastian Le Normand. Tahun 1779, fisikawan Perancis ini mempelajari konsep parasut dan melakukan percobaan dengan menggantungkan hewan di bawah payung buatannya. Beberapa kalangan yakin bahwa Normand merupakan konstruktor parasut yang pertama.

Upaya pengembangan parasut terjun juga dilakukan oleh Jean Pierre Blanchard. Ahli balon Perancis ini sempat mendesain dan mengembangkan parasut berkanopi terbuat dari kain sutera. Berkat pemilihan bahan yang baik, parasut bisa dikemas dalam wadah kecil dan ringkas. Tahun 1793, Blanchard sempat mencoba parasutnya saat nahas menimpa balon udaranya. Ia lompat dan berhasil membuka parasut. Mendarat di tanah, ia hanya mengalami patah tulang kaki.

Sebenarnya masih cukup banyak nama ikut menyumbang perkembangan parasut dunia, tapi penerjunan yang diakui sebagai penerjunan pertama di dunia adalah yang dilakukan oleh Andre Jacques Garnerin. Ketika itu, 27 Oktober 1797, Garnerin lompat dari balon udara yang tengah melayang di atas kota Paris. Setahun kemudian, isteri Garnerin menjadi wanita pertama yang terjun dengan parasut. Keponakannya, Elisa, membukukan 40 kali penerjunan antara tahun 1815-1836.

Sampai saat ini masih ada beberapa pendapat tentang siapa manusia pertama yang melakukan penerjunan dari pesawat terbang dengan payung terjun. Ada yang mengatakan Grant Morton, ada pula yang mengklaim Captain Albert Berry dari AD AS.

Mendebarkan

Terjun bebas (free fall) pertama kali diperkenalkan tahun 1914. Sayangnya hingga tahun 1950-an olahraga ini tidak populer. Awalnya terjun payung merupakan dominasi kalangan militer, baik untuk kepentingan penyelamatan dari pesawat udara yang mengalami kerusakan atau sebagai media untuk menurunkan prajurit di lokasi pertempuran. Olahraga terjun payung berkembang dari sana, termasuk terjun bebas itu.

Terjun bebas mulai populer ketika segelintir orang Perancis menggelutinya sebagai satu kegiatan mengisi waktu senggang pada akhir pekan. Mereka ini yang kemudian menjadi perancang payung terjun, khusus terjun bebas yang mudah dikendalikan. Kini terjun payung telah menjadi cabang olahraga udara yang cukup banyak peminatnya dan sempat beberapa kali mengadakan kejuaraan dunia.

Sebagai olahraga yang menggunakan payung terjun, terjun payung merupakan kegiatan yang mendebarkan. Bayangkan saja, setelah terjun bebas diperkenalkan, orang bisa meluncur secepat kilat. Payung terjun baru dibuka setelah peterjun berada pada ketinggian sekitar satu kilometer di atas permukaan tanah. Free fall-nya itu yang menurut sebagaian besar peterjun sebagai saat-saat yang paling menegangkan sekaligus mengasykkan.

Beberapa penerjun kemudian mencoba mengisi masa-masa free fall-nya dengan berbagai kegiatan, seperti membentuk berbagai macam formasi, boogey (terjun membentuk rangkaian 40 orang atau lebih). Sebagian mereka mengkombinasikannya dengan olahraga ski atau skate board dan membuat terjun payung menjadi olahraga yang lebih membahayakan.

Melihat tingkat bahayanya, beberapa kalangan mengelompokkan terjun payung dan cabang kombinasinya ke dalam permainan yang paling berbahaya atau extreme games.

Parasut

Parasut adalah perangkat dari tekstil lembut yang digunakan untuk memperlambat gerakan suatu objek di atmosfer dengan menciptakan seretan . Parasut umumnya digunakan untuk memperlambat gerak turun seseorang atau suatu objek ke bumi. Parasut drogue juga kadang digunakan untuk membantu penurunan percepatan horizontal suatu kendaraan (pesawat terbang atau pesawat ulang alik sewaktu mendarat atau suatu drag racer). Kebanyakan parasut modern berbentuk sayap semi kaku, mudah bermanuver, dan dapat diterbangkan sebagai glider.

Parasut dulu terbuat dari sutra, tapi kini hampir selalu dibuat dari tekstil nilon, kadang dilapisi dengan silikon untuk meningkatkan kinerja dan konsistensi. Awalnya, sutra digunakan untuk tali parasut, tapi kemudian digantikan oleh nilon pada Perang Dunia II. Sewaktu parasut model persegi diperkenalkan, para produsen berganti ke bahan beregangan rendah seperti Dacron atau bahan tanpa regangan seperti Spectra, Kevlar, dan Vectran.

Kata parasut berasal dari kata bahasa Perancis "para" (melindungi) dan "chute" (jatuh). Karenanya, parasut sebenarnya berarti "perlindungan waktu jatuh". Orang yang melakukan penerjunan dengan parasut sering diistilahkan dengan "penerjun".

Ayo, siapa yang ingin jadi penerjun?

(benny rhamdani)

No comments: