Monday, June 22, 2009

Hore, 28 Juni 2009

Manfaatkan Liburan Kita!

Liburan telah berlangsung! Bagaimana cara kalian mengisi liburan? Jangan-jangan kalian hanya mengisinya dengan bangun di siang hari, nonton teve sepanjang hari, lalu tidur lagi. Wah, rugi banget!

Memang, tidak selamanya liburan yang kita impikan bisa terwujud. Bis saja karena orang tua kita sedang tidak punya uang. Atau, karena orang tua kita tidak mendapat ijin cuti dari kantor, tidak bisa menemani kita saat liburan. Eits, tapi bukan berarti kita tidak bisa mengisi liburan dengan hal bermanfaat lho.


Liburan ilmiah


Liburan ilmiah yang dimaksud di sini, adalah liburan sambil menimba ilmu. Bagaimana caranya supaya tidak bosan dan “menyebalkan”? Kita bisa berjalan-jalan ke museum yang ada di dekat tempat tinggal kita. Dengan membawa mereka ke museum, kita belajar banyak tentang sejarah masa lalu, entah sejarah kehidupan manusia, kehidupan tumbuhan dan hewan, serta alam semesta. Biaya masuk ke musium relatif sangat murah ketimbang belanja di mall.



Mengisi liburan ilmiah, tidak hanya dengan pergi ke musium; pergi ke pasar pun bisa menjadi ajang liburan ilmiah. Di pasar, banyak sekali komoditas yang dijual dan ditampilkan. Ada bawang merah, cabe, sayur mayur, bumbu dapur, alat memasak, dsb. Pasar adalah pusat informas. Ribuan hal yang dapat kita temukan di pasar.Kita bisa minta penjelasan dari orang tua kita tentang hak-hal tersebut. Kalau kalian berani, bisa juga bertanya ke para pedagang.
Misalnya, manakah bawang merah dan manakah bawang putih, bagaimana mereka tumbuh, mengapa kita perlu bawang merah, mengapa kita perlu bawang putih, apa kegunaan dan manfaatnya, dsb. Atau, mana kah yang namanya ikan mujair dengan ikan tongkol, cumi-cumi dan kepiting .

Di sekolah mungkin kita sudah mempelajari sebagian yang ada di pasar, termasuk tentang perdagangan. Tapi dengan berkunjung langsung ke pasar kita akan bisa belajar mengenal bentuknya secara langsung. Belajar secara langsung akan jauh lebih mudah memahaminya dan terus mengingatnya.


Liburan kreatif


Pada dasarnya, anak-anak itu sangat kreatif . Kita pun bisa menciptakan liburan kreatif dan innovatif di rumah. Kalau kita tidak punya ide sama sekali tentang apa dan bagaimana, kita bisa membeli buku yang menjabarkan tentang berbagai percobaan menarik yang dapat dilakukan sendiri di rumah.



Mulai dari percobaan unsur (yang sederhana saja, misalnya minyak dengan air), percobaan warna (memadukan warna) sampai dengan mencoba membuat sesuatu dari benda-benda yang ada di rumah, misalnya: kardus, karton tebal, tripleks bekas, koran bekas, akuarium bekas, stoples beling kosong, dsb yang bisa digunakan menjadi media atau pun alat eksperimentasi atau konstruksi. Nah, di sinilah peran ayah sangat penting untuk menemani.

Di masa liburan ini pula, kita bisa berkenalan dengan kegiatan “baru”, misalnya : belajar memasak (membuat kue, dsb), belajar menjahit, menyulam, menari (kalau yang ini, mungkin harus kursus / jadi anggota sanggar), menukang, atau bertanam (tidak mesti harus punya halaman luas, karena bisa dengan menggunakan polybag (kantong khusus untuk menanam bibit) atau pot kecil. Jangan cemaskan hal-hal tidak penting, misalnya “bagaimana kalau capek, bagaimana kalau rumah kotor, bagaimana kalau kaki kena tanah, bagaimana kalau baju basah, bagaimana kalau halaman jadi becek."

Kita pun bisa sekaligus belajar “tanggung jawab”, artinya, kalau sudah selesai mengerjakan, kita pun harus membereskannya kembali. Setiap aktivitas, merupakan sebuah ekspresi diri sekaligus cara kita mengukur kemampuan diri sendiri. Kalau kita merasa “mampu” dan berhasil mengatasi tantangan yang satu, maka dalam diri kita akan tertanam rasa percaya diri untuk melakukan eksplorasi demi eksplorasi ke bidang-bidang lainnya.

Liburan empatik & sosial


Ada lagi jenis kegiatan yang murah untuk mengisi liburan anak dengan nilai yang tinggi. Kita bisa meminta orang tua kita mengatar pergi ke panti asuhan untuk melihat teman-teman yang hidup di panti asuhan. Dengan begitu, kita akan melihat bahwa ada banyak anak-anak yang menjalani hidup sangat berbeda dari kita – dan ternyata, banyak juga yang meskipun hidup susah, tapi tetap bahagia, tahu bersyukur, tidak cerewet, tidak mengeluh dan bahkan punya semangat belajar dan semangat juang yang tinggi.



Selain ke panti asuhan, kita juga bisa ke panti jompo. Di sana, kita bisa membuka pengertian dan menanamkan nilai moral, bahwa setiap orang akan menjadi tua, dan meskipun tua, mereka tetap membutuhkan perhatian dan kasih sayang, terutama setelah apa yang mereka berikan pada anak-anak selama ini. Kesempatan ini, dapat bermanfaat untuk menanamkan kebijaksanaan akan pentingnya “orangtua” untuk anak-anaknya.

Sebenarnya, dengan berkunjung ke dua tempat: panti asuhan dan panti jompo, kita bisa belajar bahwa setiap orang di dalam hidup ini saling membutuhkan dan saling memberikan. Tiadanya perhatian dan cinta, dapat membuat hidup menjadi sulit dan tidak bahagia; tapi, perhatian hanya dalam bentuk hadiah, barang, dan bentuk-bentuk materi lainnya – ternyata tidak dapat membuat orang benar-benar bahagia.

Liburan petualangan

Liburan petualangan, biasanya diasosiasikan dengan biaya yang mahal dan perjalanan yang jauh. Sebenarnya tidak harus demikian, karena di setiap tempat, disetiap kota, pasti punya sisi terpencil yang amat menarik untuk dijadikan ajang petualangan. Bukankah mengejar layangan putus sambil menelusuri sungai kecil – sudah menjadi pengalaman yang luar biasa?

Kita bisa pergi berjalan-jalan ke perkebunan teh, ke kebun raya, ke kebun binatang, ke gua, ke sawah, ke pemancingan , ke gunung, ke mata air panas, ke air terjun atau ke peternakan .



O ya, suasana petualangan, tidak harus artinya kita pergi jauh dari rumah. Jika kita, atau salah satu famili memiliki rumah dengan halaman yang cukup luas, maka kita bisa mendirikan tenda di halaman itu. Tentu akan jadi liburan yang mengasikkan, apalagi jika kita bergabung dengan para sepupu kita.

Nah, mumpung masih ada waktu liburan, ayo kita bangun! Jangan tidur melulu atau hanya nonton tv sepanjang hari. Isi liburan kita dengan hal-hal bermanfaat yuk!

(ben)

No comments: