Friday, July 30, 2010

HORE, 1 Agustus 2010

Lollipop atau Permen Karet?

Permen adalah sejenis gula-gula (confectionary) yang dibuat dengan mencairkan gula di dalam air. Perbedaan tingkat pemanasan menentukan jenis permen yang dihasilkan: suhu panas menghasilkan permen keras, suhu menengah menghasilkan permen lunak, dan suhu dingin menghasilkan permen kenyal. Permen dinikmati karena rasa manisnya.

Lollipop

Permen stick diduga berawal dari manusia primitif yang mengumpulkan madu dengan menggunakan tongkat. Para arkeolog juga telah menemukan bahwa orang-orang Arab, Cina, dan Mesir, pada jaman dulu membuat buah dan kacang yang 'dipermenkan' dengan menggunakan madu.
Pada abad pertengahan di Eropa, gula adalah barang impor yang sangat mahal, dan hanya bisa dikonsumsi oleh orang-orang kaya. Agar penganan ini bisa dinikmati lebih lama, gula diolah menjadi permen. Di Inggris, agar permen-permen lebih mudah dimakan, mereka menggunakan stick (gagang).
Pada awal tahun 1905, McAviney Candy Company (sekarang sudah ditutup) mungkin yang mengawali sejarah produksi lollipop. Pemiliknya membuat permen dan mengaduknya dengan menggunakan stick. Pulang kerja, ia membawakan anaknya residu permen yang menempel di stick tersebut. Ia lalu memiliki ide untuk menjual permen dengan bentuk unik itu.

Tidak ada keterangan kapan pertama kali lollipop dijual. Meskipun demikian, jika cerita itu benar, McAviney Candy Company adalah yang pertama kali menjual permen lollipop.
Di dalam buku "Food For Thought (Extraordinary Little Chronicles of The World)", disebutkan bahwa George Smith dari Connecticut-lah yang pertama kali menciptakan (dan memberi nama) Lolly Pop pada tahun 1908.
Sumber yang lain mencatat, pada tahun 1908 di Racine, Wisconsin, ditemukan mesin produksi lollipop oleh Racine Confectionary Machine Company. Mesin ini diciptakan untuk mempermudah permen yang keras itu 'ditempelkan' ke ujung stick. Mesin ini bisa menghasilkan 2400 lollipop per jam.
Gelar sebagai produsen lollipop secara massal itu dipegang oleh The Racine Confectionary Company, sampai pada tahun 1912 ditemukan sebuah mesin yang dapat memasukkan stick ke dalam permen secara otomatis. Mesin ini diciptakan oleh seorang penguaha bernama Samuel Born. Kota San Fransisco sangat mengagumi inovasi ini, sampai-sampai Born (yang merupakan orang Rusia) diberi izin untuk ke San Fransisco tahun 1916 (padahal saat itu Amerika-Rusia sedang perang dunia).

Saat ini, beberapa produsen permen modern, seperti Spangler Candy Company bisa memproduksi tiga juta lollipop per hari. Wew!

Permen Karet

Permen karet adalah permen kunyah yang memiliki ciri khas yaitu dapat dibuat untuk mengembangkan gelembung. Warnanya beraneka ragam dan memiliki rasa tertentu. Biasanya permen karet bersifat lengket dan pada saat gelembung terkembang hingga batas tertentu, maka gelembung akan pecah dan mengenai wajah. Hal itu terjadi karena permen karet lebih kental daripada permen kunyah manapun. Namun terdapat pula merk permen karet seperti Hubba Bubba yang bersifat tidak lengket dan cenderung disukai anak-anak.


Untuk menggelembungkan bola dengan permen karet, seseorang dapat meratakan gusi ke palatum (langit-langit mulut) dan kemudian menekannya ke belakang gigi. Kemudian dorong ke luar sedikit dengan lidah kemudian digelembungkan. Bila langkah tersebut dilakukan dengan benar, maka akan terbentuk gelembung yang menarik.

Hingga saat ini sejarah permen karet masih belum jelas. Namun bukti sejarah tertua ditemukan pada tahun 1993 oleh para arkeolog berupa tiga gumpalan uang berisi pemanis madu yang telah berusia 9000 tahun yang dikunyah oleh para pemburu di Swedia. Akan tetapi bagi masyarakat Yunani kuno, mengunyah permen karet merupakan kebiasaan yang umum di masyarakat. Mereka mengunyah sebuah damar dari pohon mastic yang berasal dari Turki. Sementara itu di Amerika Utara, penduduk asli mempunyai kebiasaan mengunyah substansi yang dibuat dari damar pohon cemara yang terus dilanjutkan secara turun temurun hingga awal abad ke-19 yang kemudian diganti dengan parafin.

Permen karet ini pertama kali ditemukan oleh seorang berkebangsaan Amerika Serikat bernama Thomas Adams, pada 1872. Kisahnya bermula ketika di tahun 1870, si ahli foto bernama Thomas Adams ini mendapatkan sepotong karet yang biasa dikunyah oleh orang-orang dari suku Indian Meksiko.

Dua tahun lamanya (1870-1872) ia mencoba melakukan penelitian apakah bahan yang kenyal itu bisa digunakan seperti karet biasa? Ternyata tidak! Usaha Adams sia-sia belaka. Akhirnya ia kunyah saja meniru orang Indian itu. Ada keenakan tersendiri. Selanjutnya Thomas Adams mencoba menjual penemuannya itu ke sebuah perusahaan, namun ditolak. Dari situ Adams mencoba memproduksi sendiri, yang akhirnya perusahaan permen karet Adams cukup terkenal dan terus berkembang hingga menjadi sebuah perusahaan permen karet terkenal di Amerika Serikat.

Pada tahun 1928, Walter E. Diemer menemukan permen karet yang lebih mudah menggelembung. Warna permen karet ciptaannya adalah merah muda.

Susan Montgomery Williams dari Fresno, California memegang rekor dunia sebagai peniup gelembung terbesar ditiup yakni 58 cm. Sementara, Joyce Samuels Louisville, Kentucky adalah pemegang rekor dunia meniup gelembung permen karet terbesar dari hidung yakni 40,64 cm.

Manfaat mengunyah permen karet:

1. Dapat menyegarkan bau mulut, terutama untuk yang doyan menginsumsi bawang-bawangan.

2. Permen karet yg sifatnya melekat erat, dapat membersihkan sisa-sisa makanan pada permukaan gigi. sering mengunyah permen karet dapat meningkatkan produksi air liur yang dapat membersihkan rongga mulut dan gigi dengan lebih baik, sehingga mengurangi resiko terbentuknya plak-plak gigi.

3. Mengunyah permen karet menyebabkan rongga mulut berulang-ulang melakukan gerakan mengigit, hal ini memperlancar aliran darah dibagian wajah dan juga melatih otot-otot untuk mengunyah dan menggigit. hasil penelitian seorang ahli di Amerika, mengunyah permen karet setiap hari selama 15 menit dapat bermanfaat bagi kecantikan.

Kerugian Mengunyah permen karet:

1. Permen karet mengandung gula, dan gula dapat tertinggal di dalam rongga mulut dalam waktu lama, bakteri didalam mulut akan merubah gula menjadi asam yang akan mengurai kalsium gigi (email gigi) sehingga menyebabkan kerusakan pada gigi. para ahli mengajurkan agar memilih permen karet xylitol sebagai pengganti gula, karena xylitol memiliki rasa dan nilai gizi yang sama dengan gula, namun tidak dapat difermentasi menjadi asam sehingga aman untuk gigi.

2. Riset di Swiss menunjukkan, sering mengunyah permen karet dapat merusak bahan tambalan gigi. oleh karena itu orang yg menggunakan tambalan gigi dengan bahan air raksa sebaikknya jangan mengunyah permen karet, karena dengan mengunyah permen karet dapat mengurai senyawa air raksa tersebut. yang efeknya dapat meningkatakan jumlah kandungan air raksa dalam darah dan air kemih. yang dapat menyebabkan hal negatif terhadap otak, susunan syaraf pusat dan ginjal.

3. Anak-anak yang mengunyah permen karet dalam waktu lama, kemungkinan besar akan mempunyai kebiasaan menggertakkan gigi pada saat tidur karena otot-otot mulut dalam keadaan tegang, sehingga dapat mempengaruhi kualitas tidur mereka. para ahli menyarankan agar anak-anak tidak mengunyah permen karet lebih dari 3-4 kali sehari dan tidak melampaui 10-15 menit.

4. Remaja yang sering mengunyah permen karet dapat beresiko memiliki bentuk wajah segi empat, karena otot-otot rahang mungkin terlalu terlatih sehingga sangat cepat pertumbuhannya.

5. Permen karet tidak di jual di Disney Land

6. Mengunyah permen karet sambil mengiris bawang bombay bisa
mengakibatkan air mata mengucur keluar.


Nah, kalian lebih suka permen yang mana?

(ben)

No comments: