Thursday, December 02, 2010

Hore, 5 Desember 2010

Serba-Serbi Sampah




Apa yang kalian bayangkan ketika mendengar kata 'sampah'? Hiiiy, menjijikkan. Bahkan banyak di antara kita yang tidak suka sampah karena bisa menyebabkan banjir dan menyabarkan penyakit. Padahal, sampah itu yang membuat adalah kita-kita juga.


Tidak semua sampah itu menyebalkan. Ada juga yang masih dimanfaatkan. Nah, untuk kita, kita kenali hal-hal yang terkait dengan sampah yuk!




Tempat Sampah




Tempat sampah adalah tempat untuk menampung sampah secara sementara, yang biasanya terbuat dari logam atau plastik. Di dalam ruangan, tempat sampah umumnya disimpan di dapur untuk membuang sisa keperluan dapur seperti kulit buah atau botol. Ada juga tempat sampah khusus kertas yang digunakan di kantor.




Beberapa tempat sampah memiliki penutup pada bagian atasnya untuk menghindari keluarnya bau yang dikeluarkan sampah. Kebanyakan harus dibuka secara manual, namun saat ini sudah banyak yang menggunakan pedal untuk memudahkan membuka tutup tempat sampah.Tempat sampah dalam ruangan umumnya dilapisi kantong untuk memudahkan pembuangan sehingga tidak perlu memindahkan tempat sampah ketika sudah penuh, cukup dengan membawa kantong yang melapisi tempat sampah lalu menggantinya dengan yang baru. Hal ini memudahkan pembuangan sampah.




Beberapa tempat umum seperti taman memiliki tempat sampah yang ditempatkan di sisi sepanjang jalan yang secara frekuentif dapat ditemukan di sisi sepanjang jalan. Hal ini untuk menghindari kebiasaan membuang sampah sembarangan yang dapat mengganggu keindahan dan kesehatan lingkungan serta etika sosial.



Semua sampah yang dikumpulkan umumnya diangkut menggunakan truk sampah untuk dibawa ke tempat pembuangan atau penghancur sampah. Di beberapa tempat juga ada pelayanan daur ulang, dengan satu atau lebih tempat sampah yang dikhususkan untuk didaur ulang. Tempat sampah khusus ini dicirikan (umumnya dengan warna) sesuai kategorinya yang menentukan sampah jenis apa yang boleh dimasukkan. Material yang disediakan tempat sampahnya diantaranya sampah jenis kertas, kaca, logam, plastik, dan sampah yang dapat dikomposkan.


Penimbunan Sampah






Pembuangan sampah dengan penimbunan darat termasuk menguburnya adalah metode paling populer di dunia. Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yg ditinggalkan , lubang bekas pertambangan , atau lubang lubang dalam. Sebuah situs penimbunan darat yg di desain dan di kelola dengan baik akan menjadi tempat penimbunan sampah yang hiegenis dan murah.


Sedangkan penimbunan darat yg tidak dirancang dan tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan berbagai masalah lingkungan , diantaranya angin berbau sampah , menarik berkumpulnya Hama , dan adanya genangan air sampah. Efek samping lain dari sampah adalah gas methan dan karbon dioksida yang juga sangat berbahaya.




Pembakaran Sampah


Pembakaran adalah metode pengolahan sampah lain yangg melibatkan temperatur tinggi. Proses ini mengubah sampah menjadi panas, gas, uap dan abu. Pengkremasian dilakukan oleh perorangan atau oleh industri dalam skala besar. Hal ini bisa dilakukan untuk sampah padat , cari maupun gas.




Pengkremasian dikenal sebagai cara yang praktis untuk membuang beberapa jenis sampah berbahaya, contohnya sampah medis (sampah biologis). Pengkremasian adalah metode yang kontroversial karena menghasilkan polusi udara.


Pengkremasian biasa dilakukan dinegara seperti Jepang yang tanahnya begitu terbatas, karena fasilitas ini tidak membutuhkan lahan seluas penimbunan darat.




Daur Ulang Fisik




Aktivitas daur ulang yaitu mengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang dibuang, contohnya botol bekas pakai yang dikumpulkan kembali untuk digunakan kembali. Pengumpulan bisa dilakukan dari sampah yang sudah dipisahkan dari awal (kotak sampah/kendaraan sampah khusus), atau dari sampah yang sudah tercampur.


Sampah yang biasa dikumpulkan adalah kaleng minum aluminum, kaleng baja makanan/minuman, Botol, kertas karton, koran, majalah, dan kardus. Daur ulang dari produk yang komplek seperti komputer atau mobil lebih susah, karena harus bagian bagiannya harus diurai dan dikelompokan menurut jenis bahannya.




Kompos




Material sampah organik, seperti zat tanaman, sisa makanan atau kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk kompos, atau dikenal dengan istilah pengkomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagi pupuk dan gas methana yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.


Contoh dari pengelolaan sampah menggunakan teknik pengkomposan adalah Green Bin Program (program tong hijau) di Toronto, Kanada, dimana sampah organik rumah tangga , seperti sampah dapur dan potongan tanaman dikumpulkan di kantong khusus untuk dikomposkan.




Nah, ayo kita jaga lingkungan kita dengan membuang sampah pada tempatnya!




(ben)

No comments: