Thursday, January 06, 2011

CERNAK, 9 Januari 2011


Brownies Persahabatan

oleh Benny Rhamdani


Setiap akhir pekan, Kika selalu menghabiskan waktunya di toko kue milik Oma. Toko kue itu bernama cake Story. Letaknya di pinggir jalan besar tengah kota. Tidak aneh jika pengunjungnya sangat banyak, apalagi di akhir pekan.


Sebenarnya di cake Story sudah ada tiga pelayan. Tapi kehadiran Kika benar-benar sngat membantu karena pembeli yang banyak.


Kika selalu tersenyum saat meladeni pembeli. Tidak pernag cemberut meskipun kadang harus melayani pembeli yang cerewet dan tidak sabar.


“Kue lapisnya lima, bika ambonnya lima... eh lapisnya nggak jadi, diganti onde-onde,” kata seorang pembeli yang sejak tadi menganti-ganti pilihannya.


Kika tetap sabar melayaninya. Sementara pembeli yang lain yang jadi tidak sabar. Utunglah Kika bisa meyakinkan pembeli yang bingung itu.


“Pilihan Ibu benar. Onde-onde ini banyak yang suka,” kata Kika kemudian.


Akhirnya Ibu itu tidak mengganti dengan kue lainnya. Pembeli berikutnya pun datang. Kali ini seorang gadis kecil sebaya dengan dengan Kika.


“Aku ingin membeli sekotak brownies. Hari ini ulangtahun ibuku. Ibuku sangat suka kue brownies dari toko ini,” kata gadis kecil itu. Kika mengenal gadis kecil itu bernama Lola.


“Wuah, sayang sekali. Browniesnya habis. Bagaimana kalo diganti kue lainnya?” saran Kika.


Lola tampak kecewa. Kika jadi kasihan melihatnya.


“Ssst, sebenarnya ada satu kotak brownies yang dipisahkan. Berikan saja padanya,” bisik Meli, pelayan toko lainnya.


“Bukankah itu pesanan Bu Anjeli? Kita tidak bisa memberikan kue yang sudah dipesan,” tolak Kika.


“Tapi aku kasihan melihat anak itu. Dia punya rencana indah untuk ibunya,” kata Meli.


“Ya, aku juga kasihan. Seandainya dia datang lebih pagi, pasti bisa mendapatkan kue brownies,” kata Kika.


Lola pergi meninggalkan toko kue dengan sedih. Dia bingung mencari hadiah pengganti untuk ibunya.


Tak lama kemudian datang Bu Anjeli untuk mengambil brownies pesanannya.


“Ini bronisnya,” kata Kika menyerahkan.


“Terima kasih sudah menyimpannya,” kata Bu Anjeli gembira.


“Kelihatannya senang sekali, Bu Anjeli,” ucap Kika


“Iya. Aku ingin memberi brownies ini untuk seseorang yang istimewa. Dia adalah tetangga kecilku. Dia anak yang baik, rajin dan sopan. Dia sering menemani aku saat sendiri, membantuku menyiram bunga. Hari ini ibunya ulang tahun. Teman kecilku itu ingin membelikan ibunya brownies. Nah, tidak ada salahnya jika aku yang membelikannya,” kata Ibu Anjeli.


Kika terpana. “Apakah namanya Lola?”


“Ya. Bagaimana kamu tahu?” tanya Ibu Anjeli.


“Dia baru saja ke sini. Maksudnya ingin membeli brownies, tapi sudah kehabisan. Dia kelihatan sangat kecewa sekali,” kata Kika.


“Oh, kalau begitu aku harus segera menyusulnya. Aku tidak ingin melihat wajahnya muram,” kata ibu Anjeli pamit.


Kika tersenyum melihat Ibu Anjeli pergi.


Siang yang indah karena sebuah cerita brownies persahabatan. Ya, selalu ada cerita saat Kika di toko kue Cake Story. Itu yang menyebabkan Kika senang membantu di toko kue Oma itu.



^_^

No comments: