Friday, January 14, 2011

HORE, 16 Januari 2011




Asl-UsulKorek Api dan Penerangan Jalan




TAHUN 1800-an, baja, batu geretan, dan sabuk/kawulmsih digunakan untuk membuat api. Korek api pertama yang memakai fosfor dibuat pada tahun 1830an. Korek api disimpan pada sebuah kotak spesial karena dapat terbakar pada permukaan apapun.


Pada 1844, Profesor Gustaf Erik Pasch mengganti fosfor kuning yang beracun dengan fosfor merah yang tidak beracun. Dia juga memisahkan ramuan bahan kimia untuk ujung korek api dan meletakkan fosfor pada permukaan untuk digesek pada kotak luarnya. Korek api yang aman telah tercipta. Ini adalah sebuah hasil penemuan yang berarti dan penting, yang membuat Swedia terkenal di dunia. Sayang sekali, produksinya sungguh sulit dan mahal.




Tahun 1864 insinyur yang lebih tua 28 tahun, Alexander Lagerman, mendesain korek api mesin otomatis yang pertama. Pada waktu itu, produksi yang menggunakan tangan atau secara manual berganti menjadi produksi massa, korek api yang aman dari korek api JONKOPING (Swedia) diekspor keseluruh dunia dan menjadi terkenal di dunia.


Pada 1868, perusahaan korek api Vulcan AB ditemukan di Tidaholm, swedia. Sekarang, perusahaan Tidaholm, dimiliki oleh Swedish Macth, yang dianggap jalur produksinya memiliki teknologi paling yang paling berkembang dalam korek api di dunia. Pemikiran tentang Lingkungan adalah bagian yang sangat penting dalam proses menghasilkan produksi dan bahan kimia sudah diganti, kotak korek api sudah terbuat dari kertas yang didaur ulang.


Mahal



Korek api adalah sebuah alat untuk menyalakan api secara terkendali. Korek api dijual bebas di toko-toko dalam bentuk paket sekotak korek api. Sebatang korek api terdiri dari batang kayu yang salah satu ujungnya ditutupi dengan suatu bahan yang umumnya fosfor yang akan menghasilkan nyala api karena gesekan ketika digesekkan terhadap satu permukaan khusus. Walaupun ada tipe korek api yang dapat dinyalakan pada sembarang permukaan kasar. Korek api yang menggunakan cairan seperti naphtha atau butana disebut korek api gas.

Bangsa Tiongkok sejak 577 telah mengembangkan korek api sederhana yang terbuat dari batang kayu yang mengadung belerang. Korek api modern pertama ditemukan tahun 1805 oleh K. Chancel, asisten Profesor L. J. Thénard di Paris. Kepala korek api merupakan campuran potasium klorat, belerang, gula dan karet. Korek api ini dinyalakan dengan menyelupkannya ke dalam botol asbes yang berisi asam sulfat. Korek api ini tergolong mahal pada saat itu dan penggunaannya berbahaya sehingga tidak mendapatkan popularitas.

Korek api yang dinyalakan dengan digesek pertama kali ditemukan oleh kimiawan Inggris John Walker tahun 1827. Penemuan tersebut diawali oleh Robert Boyle tahun 1680-an dengan campuran fosfor dan belerang, tetapi usahanya pada waktu itu belum mencapai hasil yang memuaskan. Walker menemukan campuran antimon (III) sulfida, potasium klorat, natural gum, dan pati dapat dinyalakan dengan menggesekkannya pada permukaan kasar.


Lampu Jalanan

Pernahkah membayangkan melewati malam tanpa penerangan jalanan? Itu dirasakan benar oleh masyarakat dunia sebelum abad XIX. Begitu jatuh malam hanya sinar bulan dan sinar suram lilin dibalik jendela yang jadi andalan.



Lampu yang konon dari bahasa Yunani lampas yang berarti obor, dikenal sejak 70.000 tahum SM, tapi masa itu memang masih primitif teknologinya. Baru pada abad XV masyarakat Eropa mengenal lampu jalanan mesti masih dalam bentuk sederhana, berupa lentera yang dipasang diluar rumah.Bahan bakar lampu masih berupa minyak zaitun, lilin lebah, minyak ikan, atau lemak ikan paus.Bahkan kemudian minyak tanah.


Baru mulai 1784 diperkenalkan bahan bakar gas batu bara dan gas alam.Pemakain lampu gas untuk penerangan jalanan pada abad XIX sangat mengubah situasi.Orang mulai merasa aman berjalan-jalan dan keluar rumah di malam hari.


Sebagaimana penggunaan di kota Eropa dan lainnya, tahun 1830 lampu jalan berbahan bakar gas mulai digunakan di wilayah yang lebih luas di beberapa kota diAS, khususnya di New York.


Revolusi teknologi penerangan terjadi pada pertengahan abad XIX setelah orang gencar melakukan percobaan dengan listrik.Meski pada tahun 1845-an telah banyak orang menghasilkan lampu listrik, namun pada tahun 1878 Joseph Swan di Inggris dan Thomal Alfa Edison di AS pada tahun 1879 secara terpisah berhasil menemukan lampu pijar.


Tak lama kemudian lampu karya Thomas Alfa Edison, terpasang di jalan New York dengan pasokan listrik dari pembangkit di Pearl Street yang didirikan sejak 1882.Lampu jalanan listrik diakui sangat membantu menurunkan angka kejahatan di jalan raya AS. Pada tahun 1930-an lampu merkuri dan sodium pun mulai digunakan.

Sungguh kita harus bersyukur dengan adanya penerangan lampu jalanan ini.

(ben)

No comments: