Friday, February 17, 2012

CERNAK, 19 FEBRUARI 2012


Alisha

Pada musim semi yang indah, lahirlah seorang bayi cantik di Istana Mandira. Dia diberi nama Princess Hamida. Nama Hamida diambil dari kata Hamid yang artinya terpuji.
Princess Hamida tumbuh menjadi seorang puteri yang sungguh terpuji perbuatan dan tutur katanya. Dia tidak memilih-milih teman bermain. Princess Hamida  malah suka bermain dengan para pelayan istana.

Suatu hari Princess Hamida mengundang para pelayan makan malam bersamanya. Bukan untuk merayakan ulangtahunnya, tapi syukuran karena dia baru saja lulus ujian sekolah. 

Undangan ini membuat para pelayan sibuk bersiap dengan penampilan terbaik mereka.

“Aduh, aku harus pakai gaun yang indah nanti malam,” kata seorang pelayan.

“Hm, aku akan beli gaun yang baru saja.”

“Aku juga mau berdandan khusus ke salon,” timpal pelayan lainnya.

Obrolan itu juga sampai ke telinga seseorang. Dia tampak gugup menyambut jamuan dari Princess Hamida. Dia tak punya cukup uang untuk membeli gaun baru dan pergi ke salon.

Pukul tujuh Princess Hamida mendatangi ruang makan istana yang luas. Para pelayan sudah berkumpul.

“Assalamualaikum. Terima kasih atas kehadiran kalian semua,” kata Princess Hamida. Dia memandangai semua pelayan di depannya yang berpakaian istimewa.

“Wa’alaikumsalam,” sahut para pelayan samil tersenyum senang.

 “Apakah semua pelayan sudah datang?” tanya Princess Hamida.

“Kecuali Alisha belum datang,” kata kepala pelayan.

“Aku….datang!” tiba-tiba terdengar teriakan di bagian belakang.

Para pelayan menoleh ke arah suara itu.

Alisha tiba dengan penampilan yang berantakan. Rias wajahnya membuat Alisha seperti badut.

“Hahaha…”  beberapa pelayan langsung menertawakannya.

Princess Hamida memberi isyarat agar tak ada yang menertawakan Alisha.

“Maafkan aku yang terlambat, Princess Hamida. Aku hanya ingin tampil istimewa malam ini. Karena selama ini Princess selalu melihatku berpakaian kotor sebagai pembersih kandang kuda,” jelas Alisha tertunduk malu.

Princess Hamida mengerti keinginan Alisha. Dia mengajak Alisha ke ruang rias. Princess Hamida kemudian membantu Alisha merapikan riasan wajahnya.

Beberapa menit kemudian, Princess Hamida dan Alisha keluar ruang rias. Para pelayan terkejut melihat penampilan Alisha.

“Alisha, sesungguhnya kau tampak cantik meskipun tanpa rias wajah yang berlebihan. Kau memiliki senyum yang indah,” puji Princess Hamida.

Alisha pun tersenyum. Para pelayan semakin menyadari kecantikan Alisha karena senyumnya.

“Ahamdulillah. Terima kasih, Princess Hamida. Sekarang aku menyadari kesalahanku yang ingin tampil berlebihan,” kata Alisha.

Acara makan malam pun dimulai. Banyak pelayan yang tersenyum tulus sepanjang acara. Princess Hamida pun tak henti memuji para pelayan.

^_^

No comments: