Friday, January 18, 2013

HORE, 20 Januari 2013





Alarm, Sang Penyelamat

Agar tak terlambat, kita perlu lho memasang alarm di jam beker atau telepon genggam kita. Selain itu, masih banyak fungsi alarm. Apa saja ya?


Alarm secara umum dapat didefinisikan sebagai bunyi peringatan atau pemberitahuan. Dalam istilah jaringan, alarm dapat juga didefinisikan sebagai pesan berisi pemberitahuan ketika terjadi penurunan atau kegagalan dalam penyampaian sinyal komunikasi data ataupun ada peralatan yang mengalami kerusakan (penurunan kinerja). Pesan ini digunakan untuk memperingatkan operator atau administrator mengenai adanya masalah (bahaya) pada jaringan. Alarm memberikan tanda bahaya berupa sinyal, bunyi, ataupun sinar.

Memberitahukan apabila terjadi bahaya dan kerusakan ataupun kejadian yang tidak diharapkan pada jaringan melalui sinyal sehingga memberikan peringatan secara jelas agar dapat diantisipasi.

Industri keamanan elektronik dan peringatan kebakaran telah berdiri sejak tahun 1850 yang dipelopori oleh John Gamewell dan Edwin Holmes yang mengubah penemuan menjadi bisnis untuk mengamankan properti dan kehidupan. Keduanya memperdalam kemampuan ilmiah di akhir abad ke-18.

Alarm Kebakaran

Awalnya, penemuan baterai pada tahun 1799 dan telegraf pada tahun 1841 secara umum mengubah dunia dan menginspirasi para penyuka hobi, ahli listrik dan ilmuwan yang ada di seluruh dunia untuk melihat dan memperdalam ilmu komunikasi.

Tidak lama setelah telegraf diperkenalkan, seorang dokter muda yang kaya bernama William Channing membuat sebuah sistem dari pemerintah untuk menyalurkan sinyal alarm kebakaran kepada stasiun pemadam kebakaran yang ada di sekeliling kota Boston, Amerika Serikat. Menggunakan morse yang ditemukan oleh Samuel Morse dalam sistem telegram yang memadukan kode dengan teknologi, Channing membuat rencana elaborasi untuk menyalurkan sinyal dari pusat sistem pemerintah menuju stasiun pemadam kebakaran untuk memberitahu titik lokasi terjadinya kebakaran. Rencana Channing memiliki masalah karena besar bunyi bel alarm tidak dapat dikendalikan dari stasiun pemadam kebakaran.

Pada waktu yang sama, Augustus Pope, seorang menteri yang tinggal di luar Boston, mulai merancang alarm elektrik anti pencuri untuk dipasang di rumah. Ia mengikuti sistem kerja Channing dan menemukan kesulitan dalam membunyikan bel untuk membangunkan orang-orang di rumahnya.
Solusi datang dari Moses Farmer, seseorang dari New Hampshire yang dikenal secara luas sebagai insinyur dan ahli listrik. Ia merancang sistem alarm dengan menggunakan peralatan elektromagnetik untuk membuka tutup rangkaian sirkuit jaringan listrik, sehingga dapat membunyikan bel secara otomatis. Rancangan Farmer memecahkan kebingungan antara Channing dan Pope, sehingga melengkapi penemuan alarm pada tahun 1848 dan 1853.



Dalam kurun waktu 10 tahun, seorang agen pos dan telegraf di South Carolina bernama John Gamewell membawa sistem rancangan Channing ke pasar di tenggara dan kemudian membuat hak paten. Setelah itu, seorang pengusaha bernama Edwin Holmes membeli hak paten terhadap rancangan Pope dan memasarkan produk alarm elektromagnetik anti pencuri ke Boston dan New York.

Pada tahun 1895, Gamewell mengendalikan 95 persen pasar alarm kebakaran di Amerika Serikat. Pada waktu yang sama, perusahaan alarm anti pencuri produksi Holmes menjadi salah satu perusahaan terkuat di pantai timur dan menyediakan produk alarm keamanan selama ratusan tahun kemudian. Kesuksesan Holmes di dunia telekomunikasi membawanya menjadi presiden pertama di perusahaan New York Telephone Company dan stasiun pusat di Boston menjadi stasiun telepon terpusat pertama di Amerika Serikat.



Alarm Antipencuri

Stasiun pengendali alarm anti pencuri didirikan pada awal tahun 1870 menggunakan teknologi kabel. Ini adalah pengembangan dari alarm lokal yang ada di lokasi pusat di mana kegiatan pengawasan sirkuit jaringan listrik berada. Sistem alarm tersebut mulai dipasang di 32 bank, 30 toko dan juga beberapa rumah pribadi.
Melihat manfaat penggunaan teknologi di stasiun pusat, maka seorang ahli telegraf dan penemu bernama Edward Calahan pada tahun 1857 membuat sebuah tempat kecil berupa boks pemanggil yang ada di beberapa lokasi umum di sekeliling kota Boston untuk memberikan sinyal bahaya kepada stasiun pusat melalui seorang kurir pembawa pesan. Untuk memudahkan penyampaian sinyal, kode yang berbeda akan diubah oleh kurir menjadi sebuah deteksi kejadian darurat. Calahan menjual rencana tersebut kepada investor yang mendirikan perusahaan American District Telegraph

Peningkatan teknologi alarm anti pencuri dan alarm anti kebakaran mulai terjadi sejak awal 1880-an saat Chauncey McCulloh dari Baltimore mendirikan sebuah sistem pembagian jaringan sirkuit tunggal menjadi beberapa bagian yang dihubungkan ke stasiun pusat untuk menghemat biaya penghubungan jaringan. Dengan kontribusi McCulloh, teknologi sistem transmisi sinyal alarm telah berubah dan berkembang lebih dari 100 tahun kemudian.

Selanjutnya, alat deteksi bahaya terus berkembang. Di awal 1880-an, seorang insinyur dan perancang lokomotif bernama Frederick Grinnel secara radikal membuat sistem keamanan kebakaran dengan mematenkan teknologi percikan (api) yang dapat terbuka ketika di sekelilingnya terjadi suhu panas yang ekstrem untuk menghindari terjadinya kebakaran besar. Kemudian, muncul teknologi ionisasi di mana teknologi yang digunakan adalah mendeteksi asap dan sensor gerakan yang dapat mendeteksi gerakan mencurigakan untuk mengaktifkan alarm keselamatan, meningkatkan detektor panas, dan mengaktifkan sensor magnetik pada pintu dan jendela rumah ataupun gedung perkantoran untuk menghindari bahaya pencurian.

(benny/net)

No comments: