Friday, November 28, 2014

Hore, 20 November 2014






Ada kota-kota yang ideal dinikmati saat musim panas. Tapi, beberapa kota besar dunia – seperti di bawah ini – justru menunjukkan keindahan lain kala diguyur hujan. Plus, mereka punya berbagai aktivitas dalam ruangan juga menarik.  Jadi, jangan biarkan hujan mengganggu liburan Anda!

Paris
Mungkin, tak ada kota yang lebih menarik dari Paris untuk dikunjungi kala hujan. Tak percaya? Hitung saja jumlah lagu atau puisi yang terinspirasi dari Paris yang basah. Ia bahkan sudah menjadi sebuah klise. Tapi apa yang bisa kita lakukan di sana?

Cobalah memulai dengan mengunjungi museum Louvre. Perjalanan ke Paris takkan lengkap tanpa kunjungan ke Louvre. Dekati si legendaris Mona Lisa, atau lewatkan saja dan pilih beberapa di antara 35.000 benda seni yang ada di sana untuk di amati. Opsi lain adalah menghabiskan waktu (atau menunggu hujan?) di Shakespeare and Company, sebuah toko buku yang menjual buku-buku berbahasa Inggris. Nama Shakespeare and Company diambil dari nama tempat pertemuan bagi penulis dan pemikir terkenal zaman dulu, yang mencatat nama-nama seperti Hemmingway dan James Joyce.

Jika Anda tak ingin berkegiatan berat, seperti mengantri atau berdesakkan di museum, pertimbangkan untuk bersantai di salah satu café dan memesan macarons. Kue kecil ini merupakan produk Paris yang paling terkenal dan bisa ditemukan hampir di setiap café di Paris. Tapi, macarons terpopuler di Paris ada di café Laduree. Mereka sudah membuatnya sejak 1800-an dan kini memiliki 4 café di penjuru Paris.

Roma
Roma sudah melalui masa-masa yang jauh lebih berat ketimbang musim hujan. Jadi, meski Koloseum tidak pas dinikmati kala hujan, Anda bisa mencoba berkunjung ke Pantheon. Pantheon adalah keajaiban arsitektur yang dibangun dua milenium lalu. Dan –secara ajaib – ia masih berdiri hingga kini. Pantheon, yang masih merupakan salah satu kubah terbesar di dunia, terlihat sangat menarik di tengah serbuan rintik hujan.

Atau Anda bisa menyingkir jauh-jauh dari hujan dengan mengunjungi Vatican Museum dan Sistine Chapel. Anda bisa memanjakan mata dengan berbagai karya seni tersohor di dunia - termasuk langit-langit karya Michelangelo, atau merasakan sensasi melihat tembok Vatican dari jarak beberapa meter saja melalui Relais Vatican View.

London 
Tidaklah mengejutkan jika London masuk ke dalam daftar kota dengan aktifitas menarik kala hujan. Kota ini punya sejarah panjang pergulatan dengan cuaca. Untuk awal, Anda bisa meluangkan waktu dengan “afternoon tea” ala Englishman. Tradisi ini dimulai sejak 1860-an oleh Duchess of Bedford, dan ia akan semakin menyenangkan jika langit berwarna kelabu. Palm Court di Langham Hotel London adalah salah satu spot afternoon tea paling terkenal di sana.

Anda bisa melanjutkan agenda dengan menyambangi Tower of London. Tempat yang dulunya merupakan benteng dan juga penjara ini sangat mengagumkan. Anda mungkin membutuhkan payung untuk berpindah dari gedung ke gedung, tapi ruangan-ruangan istana abad pertengahan, White Tower, hingga prisoners exhibition dapat dinikmati di dalam ruangan.

New York 
Beberapa lokasi yang ikonik di kota ini, seperti Times Square, Central Park, memang berada di luar ruangan. Tapi itu tidak membuat warga lokal kehabisan akal untuk bersenang-senang di New York. Pergilah ke Broadway untuk menyaksikan pertunjukkan teater paling spektakuler di dunia. Atau, ambil tur ke NBC Studios untuk menyaksikan bagaimana ‘keajaiban’ dunia teve dilakukan. Kapan lagi Anda bisa melihat set dari Saturday Night Live, The Today Show, atau Late Nate with Jimmy Fallon?

Jika Anda menginginkan hal-hal yang lebih sederhana dalam menikmati hujan, New York juga kota yang tepat. Anda bisa menyesap frozen hot chocolate ala film Serendipity 3, atau bergabung dengan orang-orang lokal di Jacque Torres atau City Bakery.

Amsterdam
Banyak orang mengasosiasikan Amsterdam sebagai tempat untuk berpesta-pora. Sesungguhnya, ia menyimpan daya tarik yang lebih besar dari itu. Cobalah untuk merunut sejarah dengan mengunjungi rumah Anne Frank. Anda bisa melihat Secret Annex yang disembunyikan di belakang rak buku, di mana Anne Frank dan keluarganya bersembunyi pada waktu Perang Dunia II. Ini spot yang menarik bagi pecinta Anne Frank’s Diary, juga pas untuk menunggu hujan.

No comments: