Friday, January 08, 2016

Cernak, 10 Januari 2016





Kemping Pertama

Ini adalah kemping pertamaku. Dita dan Siren yang mengajakku. Akhirnya kami jadi kemping malam ini bertiga.

Tenda sudah didirikan, lalu api unggun sudah pula dinyalakan. Kami bertiga melingkari api unggun.

"Biar seru kita tukar cerita seram yuk!" kata Dita.

"Jangan ah," kataku.

"Kamu sih penakut, Mimi."

"Iya, biar seru," sambung Siren. "Aku dulu ya."

Lalu Siren bercerita tentang pengalamannya ke rumah neneknya. Sebuah rumah tua yang luas.

"Di sana ada lukisan wanita tua yang masih leluhurku. Orang Belanda," lanjut Siren.

Malam harinya Siren kehausan. Dia melewati lukisan itu. Tiba-tiba Siren melihat lukisan itu menangis, mengeluarkan air mata berdarah. Siren berteriak ketakutan. Seisi rumah menghampirinya.

"Ternyata lukisan itu tak menangis. Tapi aku yakin melihatnya," tutup Siren mengakhiri ceritanya.

"Ah, kurang seru. Giliran aku ya," kata Dita.

Dita bercerita tentang kejadian saat liburan di Pantai. Dia sedang berada di pantai. Tiba-tiba dari laut muncul seorang anak lelaki. Dita ketakutan, tapi dia tidak bisa bergerak.

"Anak lelaki itu mengenalkan diri bernama Danis. Dia cerita tenggelam di laut dan tubuhnya terkait di karang hingga belum ditemukan. Setelah itu dia menghilang," papar Dita.

Dita kemudian menceritakan kepada orangtuanya. Lalu orangtuanya melapor ke polisi. Pencarian di karang dilakukan. Ternyata memang ada mayat seorang anak lelaki yang tenggelam sehari sebelumnya.

Aku agak ketakutan mendengarnya.

"Sekarang giliran kamu. Mimi!"

Aku batuk kecil dulu. Lalu mulailah aku berkisah.

"Siang tadi aku hendak ke pasar membeli perlengkapan untuk kemping ini. Tapi di persimpangan jalan ada otor kencang menabrakku. Aku terluka. Aku teringat janjiku untuk meping bareng dua sahabatku. Tapi aku merasa tidak bisa bergerak. Lalu, kudengar orang-orang membawaku ke mobil. Kudengar pula suara dokter. Lalu adayang bilang,'anak ini sudah meninggal'.... itulah yang kuingat."

Dita dan Siren berpelukan menatapku aneh. "Mimi...."

"Ya, aku Mimi sahabat kalian ..."

Dita dan Siren berdiri alalu berlari masuk ke dalam rumah Dita. Kami memang hanya kemping di halaman samping rumah Dita.

Dan aku sangat senang sekali karena bisa membuat Dita dan Mimi lari ketakutan.

*_*








No comments: