Friday, January 20, 2017

Hore, 22 Januari 2017

 Yuk, Tahu Sejarah Sedotan



Sedotan merupakan benda yang sangat bermanfaat. Minum susu atau jus teras lebih nikmat dengan sedotan. Selain untuk minum, sedotan pun dapat digunakan untuk bermain balon-balon sabun. Bahkan sedotan dapat dapat digunakan untuk membuat kerajian tangan.

Sedotan sudah menjadi hal yang sangat biasa dalam aktifitas kita sehari hari, khususnya saat kita sedang minikmati minuman.Tapi tahukah Anda awal sejarah sedotan?

Lima ribu tahun yang lalu, orang-orang Sumeria sudah menggunakan sedotan dari bahan rumput jerami. Sedotan tersebut digunakannya untuk meminum minuman fermentasi. Saat diminum  masih bercampur dengan sisa-sisa proses fermentasi sehingga untuk meminumnya harus menggunakan sedotan jerami. Namun, dengan sedotan jerami, sisa rasa rumput yang tidak enak masih terasa di lidah.

Sejarah sedotan di Dunia

Argentina menggunakan perangkat serupa metalik yang disebut bombilla dan digunakan untuk meminum mate. Kemudian, pada tahun 1800an, sedotan rumput rye menjadi mode. Namun, meski murah dan lembut, rumput rye ketika digunakan untuk menyedot akan morat-marit dan bercampur dengan minuman.

Setelah tahun 1880, seorang pemilik pabrik kertas rokok di Amerika Serikat bernama Marvin Chester Stone membuat sedotan dari selembar kertas yang digulungkan pada sepotong pensil, kemudian dilem, tetapi belum dapat digunakan karena basah bila terkena air. Selanjutnya, ia menggunakan kertas manila yang dilapisi lilin sehingga tahan air. Ia meneliti ukuran ideal sebuah sedotan.

Menurut pendapatnya, sebaiknya panjang sedotan sekitar 21,25 cm (menyesuaikan jarak meja dengan bibir) diameter lubangnya lebih kecil dari biji lemon guna menghindari biji jeruk turut terisap dari minuman. Pada tanggal 3 Januari 1888, ia pun mengubah pabrik kertas rokok miliknya menjadi pabrik sedotan di mana ia kemudian berhasil menciptakan mesin otomatis untuk membuat sedotan. Produksi massal tersebut membuat Stone mendapatkan keuntungan besar.

Seiring dengan perkembangan jenis minuman, sedotan juga ikut berkembang menjadi berbagai macam bentuk dan fungsi:



Sedotan bengkok, sedotan yang dapat dibengkokan ujung bagian atas yang gunanya untuk kenyamanan.
Jenis sedotan ini ditemukan oleh Joseph Friedman. Sedotan ini terbuat dari plastik dan mempunyai beberapa liukan. Ketika minuman disedot, maka cairan akan mengikuti alur liukan sedotan tersebut.

Spoon straw, sedotan yang membentuk sendok pada salah satu ujung sedotan.yang berguna untuk meminum ice cream.

Candy straws, berbentuk seperti kayu manis. dan terbuat dari beberapa jenis permen kenyal.

Sedotan mini, sedotan mini biasa ditemukan di kotak minuman.

Wide straw, sedotan berbentuk seperti sedotan biasa namun memiliki diameter yang lebih besar.
 Ini digunakan untuk meminum bola jeli yang ada di minuman.

Sanitary straw, adalah sedotan yang dibungkus terpisah untuk menghindari kontaminasi. Sedotan ini awalnya dipasarkan sebagai sarana bagi masyarakat untuk mengurangi risiko tertular penyakit dari gelas, atau cangkir.

 Sipahh straw, sipahh adalah sedotan yang berisi manik-manik rasa tapioka yang akan larut jika tercampur dengan air susu.

Cereal straw, cereal straw adalah sedotan berbentuk kue yang panjang dan berlubang pada setiap ujungnya. seperti astor.

Polypropylene straws, polypropylene straws adalah sedotan yang lebih padat atau berat daripada air yang menyebabkan sedotan tenggelam ketika ditempatkan di dalam minuman.

Color-changer straw, sedotan yang dapat berubah warna ketika ada cairan dingin melewatinya.
Extendo-straw, adalah sedotan yang dibungkus plastik seperti halnya sedotan mini dan dapat diperpanjang untuk menjangkau bagian bawah dari minuman kotak.

LifeStraw, merupakan sebuah sedotan plastik sepanjang 31 cm dan berdiameter 30 mm. Apabila air permukaan yang mengandung Salmonela, Shigella, Enterococcus dan Staphylococcus serta bakteri-bakteri dari air lainnya dihisap lewat sedotan ini, bakteri-bakteri berbahaya tersebut akan terjebak di dalam dan air bersih yang aman bisa langsung diteguk.

No comments: