Cara Astronot Makan dan Minum
Pada saat pengiriman pesawat ulang alik ke luar angkasa untuk pertama kalinya, para astronot mengalami kesulitan dalam urusan penyediaan makanan dan minuman bagi mereka.
Pada saat pengiriman pesawat ulang alik ke luar angkasa untuk pertama kalinya, para astronot mengalami kesulitan dalam urusan penyediaan makanan dan minuman bagi mereka.
Tidak ada yang tahu sebelumnya apakah para astronot dapat
memakan makanan padat atau cairan dengan kondisi tanpa bobot dan akan seperti
apakah rasa nya.
Mulanya, pada pengiriman ke angkasa luar, makanan dan
minuman tersebut disediakan dalam bentuk cairan dan pasta, dan urusan rasa
tidak diprioritaskan.
Lalu, pada tahun 1960-an makanan dan minuman untuk astronot
yang dikemas dalam baki ditemukan. Bakinya dapat dilekatkan pada badan astronot
agar tidak berterbangan. Kebanyakan, makanan ini dikeringkan dan harus
ditambahkan air sebelum dimakan.
Sekarang ini, makanan dan minuman bagi para astronot sudah
dibuat bervariasi seperti: Sup yang disediakan dalam tube, ikan dan daging
kalengan, jus, kopi, teh, dll. Ada pula beberapa yang dihaluskan dan
dikeringkan secara khusus, yang apabila ditambahkan air, akan kembali ke bentuk
aslinya.
Para astronot biasanya disuguhkan makanan 4 kali dalam
sehari: Sarapan, sarapan kedua,makan siang, dan makan sore dengan jumlah kalori
3.200 perharinya. Sesuai peraturan dan pengawasan diet seimbang dari dokter.
Menu nya:
Sarapan pertama: daging panggang yg didinginkan, kentang,
roti gandum , buah dan kopi.
Sarapan kedua: keju, biscuit dan jus apel.
Makan siang: ikan, sup sayur, roti, anggur, jus plum, dan
prem.
Makan sore: hamburger dengan telur, keju cottage dengan
kacang-kacangan, roti gandum, permen dan teh.
Namun, untuk masa sekarang ini, setiap anggota awak pesawat
ruang angkasa telah diijinkan memilih apa yang ingin dimakan.
Setelah 60-80 hari di luar angkasa, banyak astronot merasa
berkurang nafsu makannya dan rasa makanan berubah. Hal ini disebabkan perubahan
dalam metabolisme dan perubahan yang terjadi dalam tubuh. Selain itu, mereka
mengalami kebosanan dengan menu yg disuguhkan. Para peneliti masih menyelidiki
dan mencari solusi akan hal ini.
Dan setelah ditemukan cara mendaur ulang minuman dari air
kencing dan air kotor tanpa menggunakan daya gravitasi sama sekali, para
astronot mulai mengkonsumsi air minum dari air tersebut dan mulai
mempergunakannya utk kegiatan mereka sehari-hari di luar angkasa. Kata
mereka," hasil daur ulang air minuman tersebut jauh lebih baik daripada
hasil daur ulang air minuman di bumi".
(ben/net)
(ben/net)
No comments:
Post a Comment