Friday, September 27, 2013

Hore, 29 September 2013



MUSIM kemarau tidak saja berpotensi mendatangkan penyakit bagi orang dewasa, tapi juga anak-anak seperti kalian. Agar terbebas dari ancaman tersebut, lakukan tindakan pencegahan sejak dini sehingga kesehatan kita terjaga setiap waktu.

Anak-anak mudah terkena penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna. Tak hanya itu, anak-anak  pun lebih mudah terdehidrasi. Karenanya, para orangtua harus bijak mengetahui apa pemicu yang membuat anak jatuh sakit di musim kemarau dan segera melakukan langkah pencegahan.

Berikut penyebab-penyebab yang kerap mengganggu kesehatan anak di musim kemarau.

Sengatan matahari

Menurut Skin Cancer Foundation, seorang anak yang terkena sengatan matahari di bawah umur 18 tahun, dua kali lebih rentan untuk mengalami kanker kulit melanoma di kemudian hari. Untuk itu, para orangtua harus memberikan penanganan sejak dini, semisal selalu mengoleskan sunblock sebelum anak-anak beraktivitas di luar rumah.

Tanaman di halaman

Peradangan dikarenakan bersentuhan tanaman tajam di halaman ruang sering terjadi pada balita sehingga tak jarang bisa membuat iritasi atau radang (perubahan warna dan tekstur daerah yang terinfeksi). Bila kondisi itu dibiarkan akan semakin melebar. Bahkan dalam kondisi kemarau, radang itu mudah dengan cepat melebar. Umumnya, efek dari musim kemarau bisa terkena biang keringat atau peradangan di daerah terbuka dari tubuh, antara lain: dahi, leher dan di daerah tentu di badan. Untuk itu, bila kondisi itu dialami oleh kita, segeralah memberikan losion agar  iritasi dan peradangan itu perlahan sembuh.

Gigitan nyamuk

Selain bahaya laten, demam berdarah saat musim kemarau memang harus diwaspadai, terlebih bekas gigitan nyamuknya. Pasalnya, gigitan nyamuk di musim kemarau akan lebih terasa gatal hingga membuat kulit mudah bentol. Nah, hati-hati menggaruknya jangan sampai lecet ya. Sebaiknya kita bantu orangtua membersihkan lingkungan tidak banyak nyamuk. Apalgi nyamuk membahayakan.

Sengatan lebah

Sengatan lebah yang menyerang anak-anak tak jarang menyebabkan alergi yang dikenal sebagai anafilaksis dimana efek buruknya dapat menutup saluran sirkulasi pernafasan pada anak. Bila kita telah disengat, ia akan mengalami kesulitan bernapas. Untuk itu, segeralah membawanya ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis.

Dehidrasi

Bila kita tidak cukup mengonsumsi cairan harian, tentu akan terserang dehidrasi. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa membuat kita mendadak pusing atau jatuh pingsan. Dengan demikian, kita  harus membiasakan diri minum tiga cangkir air putih sebelum pergi ke luar rumah. Hal ini bertujuan agar tubuh tidak mudah mengalami dehidrasi dan mencegah  dari serangan berbagai penyakit.

No comments: