Friday, September 06, 2013

Hore, 8 September 2013

 Taman Miniatur Dunia Paling Terkenal

Seni membangun miniatur jelas bukanlah hal mudah. Konsentrasi dan kesabaran yang tinggi  modal utama bagi seniman pembuat miniature. Dan jika hasilnya sempurna sudah pasti siapa pun akan terkagum-kagum. Berikut empat miniatur yang mengagumkan itu;

Paris (Prancis)    

Gerard Brion mengambil tantangan membangun sebuah miniatur Kota Paris 15 tahun lalu. Bekerja selama 18.000 jam, Brion berhasil menciptakan sebuah miniature kota yang diberi nama “Le Petit Paris” di sebuah taman di Vaissaic sebelah selatan Prancis.     Brion menggunakan beberapa blok beton bekas, stoples makanan bayi dan kaleng sup. 150.000 pengunjung setiap tahunnya menikmati 40 bangunan lainnya yang terdapat di replica Paris tersebut, seperti Elyses Champs, Montmartre, Sungai Siene dan Menara Eiffel yang diatur dengan skala 1.130. Tamhan yang bergaya Prancis ini ditamani 400 bonsai.

Madurodam (Belanda)   

Madurodam dibuka sepanjang tahun. Rumah Kanal Amsterdam, Pasar Keju Alkmaar dan beberapa bagian lainnya karya Delta ini direplikasi secara mendetail pada skala 1:25. Semua diset menjadi sebuah taman yang indah. Kincir angin, rentetan perahu di pelabuhan dan kereta tengah  kota dan stasiun ditatap dengan sempurna.



Minato-ku  (Jepang )  

Dibuat di gedung Roppongi Hills Mori, model skala 1:1000, Minato-ku tampak tampilannya sangat rinci. Skala ini diperlihatkan untuk meyakinkan betapa potensialnya Tokyo untuk dijadikan tempat pelaksanaan Olimpiade 2012. Setiap bangunan difoto dari udara dengan menggunakan helikopter dan mobil untuk komposisi model gambar yang ideal.    Model dalam replika yang tampak sangat rinci diantaranya Yoyogi Park, Shibuya, Azabu, Roppongi, Shinagawa dan pulau buatan, Tsukishima dan Kachidoki. Proses ini memakan waktu selama 14 bulan.

Mini Europe (Belgia )

Pada awalnya, Mini Europe hanya berisi 60 model bangunan dari 12 negara anggota Uni Eropa. Seperti halnya anggota Uni Eropa yang bertambah, Mini Europe pun menambahkan model miniature landmark tahun demi tahun. Ketika tembok Berlin runtuh, hamparan mini pembongkaran tembok Berlin. Pun ketika negara-negara bekas komunis bergabung, bangunan landmark pun bertambah sehingga menjadi 350 monumen dari 80 kota di 27 negara Uni Eropa.

Akhir tahun lalu, Mini Europe  menampilkan bangunan baru sebuah model miniature Gereja St Mark Zagreb, sebagai tanda bergabungnya Kroasia ke dalam Uni Eropa.  Namun diperkirakan usianya tak akan lama, karena tiga tahun lagi buldoser akan tiba meruntuhkan semua bangunan di Mini Europe.

Entah apa yang ada di pikiran dewan kota Brussels sehingga berencana menghancurkan Mini Europe. Padahal, taman ini banyak diminati anak-anak sekolah yang melakukan study-tour, juga turis-turis dari negara-negara yang ekonominya tengah meningkat, seperti Rusia dan China. Menurut data, lebih dari 350.000 pengunjung yang tersedot ke Mini Europe dan berkelana di antara bangunan mini itu. Entah sudah berapa banyak foto yang mengabadikan pengunjung di depan Menara Eifel, Menara Pisa, atau di depan Istana Buckingham. Pastinya, Mini Europe telah mendatangkan pendapatan pariwisata 13 juta Euro per tahun.

(ben)

No comments: