Thursday, April 08, 2010
CERNAK, 11 April 2010
Princess Qoyyuma dan Hujan Istimewa
Pada penghujung musim hujan, lahirlah seorang bayi cantik di Istana Anugrah. Dia diberi nama Princess Qoyyuma. Nama Qoyyuma diambil dari kata Qoyyum yang artinya berdiri sendiri.
Princess Qoyyuma tumbuh menjadi seorang puteri yang mandiri. Walaupun banyak pelayan di istana, Princess Qoyyuma tak segan mengerjakan sendiri kebutuhannya.
Suatu hari Princess Qoyyuma mengajak dayang-dayang piknik ke lembah pinus. Pagi-pagi sekali mereka berangkat dengan kereta kuda. Perbekalan yang dibawa hanya secukupnya.
Setelah dua jam perjalanan, mereka tiba di sebuah lembah yang sangat indah.
“Subhanallah, aku sangat suka tempat ini. Mari kita istirahat di sini saja,” kata Princess Qoyyuma.
Para dayang menggelar alas duduk serta perbekalan mereka. Setelah itu, mereka asyik berlarian di sekitarnya. Princess Qoyyuma melukis pemandangan di depannya.
Tiba-tiba angin bertiup kencang, membawa awan ke arah mereka.
Para dayang tampak kesal hujan akan turun. Mereka masih ingin bermain.
“Hujan akan turun sebentar lagi. Mari kita dirikan tenda,” kata Princess Qoyyuma sambil merapikan peralatan melukisnya.
Para dayang pun kebingungan. Mereka tidak pernah mendirikan tenda. Untunglah, Princess Qoyyuma pernah belajar mendirikan tenda.
“Bantu aku saja jika kalian tidak mengerti,” kata Princess Qoyyuma sambil mengeluarkan perlengkapan tenda.
Berkat kecekatan Princess Qoyyuma dan kerja sama para dayang, tenda besar berdiri sebelum hujan turun. Mereka masuk ke dalam tenda membawa perbekalan.
“Alhamdulillah, Allah masih melindungi kita. Mudah-mudahan hujan ini menjadi hujan yang istimewa,” kata Princess Qoyyuma.
“Mengapa Princess Qoyyuma harus repot-repot mendirikan tenda ini? Bukankah Princess Qoyyuma bisa berteduh di kereta kuda?” tanya seorang dayang.
“Kereta kuda itu tidak bisa diisi kita berenam. Aku tidak mau ada dayang yang kehujanan. Nanti bisa sakit,” jawab Princess Qoyyuma.
Sambil menunggu hujan reda, mereka menghabiskan perbekalan. Princess Qoyyuma memakai piring dan gelas yang sama dengan dayang. Dia sama sekali tidak minta dilayani saat makan.
Sementara para dayang merasa hujan kali ini benar-benar istimewa. Karena hujan, mereka jadi tahu cara mendirikan tenda.
Saat hujan reda, Princess Qoyyuma mengajak pulang. Para dayang semakin menyayangi Princess Qoyyuma yang tidak pernah bermalas-malasan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment