Friday, April 23, 2010

Hore, 25 April 2010



Suka-suka Cuka


Apa rasanya mpek-mpek jika tidak dicelupkan ke cairan campuran cuka? Hm, banyak yang bilang orang Palembang paling menyukai cuka. Nah, apakah cuka itu?


Secara tradisional, cuka dibuat melalui proses enzimatik dengan bantuan bakteri dan difermentasi dari alkohol menjadi asam asetat. Hasilnya, cuka meja yang biasa kita gunakan di dapur. Cuka yang telah dikenal sejak ribuan tahun lalu ternyata menyimpan sejumlah manfaat. Selain untuk menambah rasa sedap pada masakan, cuka juga bisa mengatasi berbagai gangguan kesehatan.


Berikut adalah beberapa jenis cuka yang dapat ditambahkan ke dalam daftar bumbu kita.


Cuka beras (rice vinegar)

Hasil fermentasi dari beras. Merupakan jenis cuka yang sering digunakan pada masakan timur, seperti sushi. Aroma cuka beras cukup tajam sehingga dimanfaatkan juga untuk menghilangkan bau amis pada makanan.


Cuka apel (cider vinegar)


Cuka apel menjadi populer penggunaannya di rumah tangga karena banyak manfaatnya. Selain sebagai penyedap dan penambah rasa alami pada masakan, cuka jenis ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengawetkan makanan, seperti daging, sayur, dan acar.


Cuka anggur merah (red wine vinegar)


Seperti namanya, bahan dasar pembuatan cuka ini adalah anggur merah. Kualitas cuka anggur merah juga dapat bervariasi, tergantung dari kualitas buah anggur dan lama pembuatannya. Semakin lama proses pembuatan cuka, akan semakin baik kualitasnya. Tingkat keasamannya cenderung lebih rendah daripada cuka apel. Cuka anggur merah sangat cocok dipakai sebagai salad dressing dan bumbu penyedap pada hidangan daging.



Cuka balsam (balsamic vinegar)


Merupakan jenis cuka yang dibuat dari buah anggur. Namun, yang membedakannya dari cuka anggur adalah proses pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan. Selain itu, cuka balsam berwarna coklat kehitaman, sedangkan cuka anggur berwarna kemerahan. Biasanya, cuka balsam digunakan untuk menambah cita rasa pada masakan eropa, khususnya masakan perancis. Rasanya yang sedikit asam dan beraroma sedap membuat cuka ini lebih banyak berfungsi sebagai bumbu daripada cuka.


Cuka tak hanya bisa dipakai sebagai salah satu bumbu masak saja. Banyak yang bisa dilakukan dengan cuka, misalnya bersih-bersih.



Lantai kamar mandi

Lantai kamar mandi mulai kusam dan menghitam? Coba buat larutan dengan 1/2 cangkir baking soda, 1 cangkir cuka putih dan satu cangkir amonia. Larutkan ketiga bahan tadi dengan 4 liter air. Gunakan larutan tadi untuk menggosok lantai kamar mandi. Lantai pun akan kembali bersih.


Panggangan


Bekas panggangan menghitam dan sulit dibersihkan? Cobalah semprotkan cuka putih ke panggangan yang kotor. Kotoran bekas bumbu yang mengering akan luntur, panggangan pun kembali mengkilap.

Membersihkan lapisan setrikaan


Lapisan bawah setrikaan seringkali kotor akibat menyeterika sablonan yang kualitasnya kurang baik. Alhasil setrikaan tak lagi licin. Coba semprotkan cuka putih ke bagian dasar setrikaan yang kotor. Kotoran itupun akan luntur.


Mencuci perhiasan


Kilap perhiasan berkurang? Rendamlah perhiasan itu ke dalam sebaskom air hangat yang dicampur dengan setengah cangkir cuka. Diamkan selama 3-5 menit, lalu gosok dengan sikat gigi bekas. Perhiasan akan kembali mengkilap seperti baru.


Menjaga warna pada baju


Cuka juga bisa mencemerlangkan warna pakaian Anda. Campurkan sedikit cuka pada air dan larutan pelembut. Lalu rendam pakaian berwarna Anda di dalamnya. Warna pakaian Anda akan kembali cemerlang bak baju baru.


Nah, siapa di antara kalian yang tidak suka cuka?


(ben)

No comments: