Friday, April 02, 2010

Cernak, 4 April 2010


Princess Hamida dan Alisha

Pada musim semi yang indah, lahirlah seorang bayi cantik di Istana Mandira. Dia diberi nama Princess Hamida. Nama Hamida diambil dari kata Hamid yang artinya terpuji.

Princess Hamida tumbuh menjdai seorang puteri yang sungguh terpuji perbuatan dan tutur katanya. Dia sangat suka bermain dengan para pelayan di istana.

Suatu hari Princess Hamida mengundang para pelayan makan malam bersamanya. Undangan ini membuat para pelayan sibuk bersiap dengan penampilan terbaik mereka.

"Aku ingin memakain gaun biru," kata seorang pelayan.

"Aku yang merah."

"Aku ingin memakai kerudung yang berkilau, ah."

"Aku ingin pakai kalung dari ibuku."

Semua pelayan tak mau kalah. Tapi, ada satu pelayan yang tampak diam. Dia adalah Alisha, pelayan pembersih kandang kuda. Dia bingung harus berdandan seprti apa. Selama ini dia terkenal tomboy. Selalu bergaya seperti lelaki.

"Ah, aku akan berdandan juga sperti yang lain," kata Alisha kemudian dalam hati.

Pukul tujuh Princess Hamida mendatangi ruang makan istana yang luas. Para pelayan sudah berkumpul.

“Assalamualaikum. Terima kasih atas kehadiran kalian semua,” kata Princess Hamida.

“Wa’alaikumsalam,” sahut para pelayan.

“Apakah semua pelayan sudah datang?” tanya Princess Hamida.

“Kecuali Alisha belum datang,” kata kepala pelayan.

“Aku….datang!” tiba-tiba terdengar teriakan di bagian belakang.

Para pelayan menoleh ke arah suara itu.

Alisha tiba dengan penampilan yang berantakan. Rias wajahnya membuat Alisha seperti badut. Mulai dari bedak yang terlalu tebal, sampai perona pipi yang terlalu merah. Bahkan lisptick pun dipakai melewati garis bibir.

“Hahaha…” beberapa pelayan langsung menertawakannya.

Princess Hamida memberi isyarat agar tak ada yang menertawakan Alisha.

“Maafkan aku yang terlambat, Princess Hamida. Aku hanya ingin tampil istimewa malam ini. Karena selama ini Princess selalu melihatku berpakaian kotor sebagai pembersih kandang kuda,” jelas Alisha tertunduk malu.

Princess Hamida mengerti keinginan Alisha. Dia mengajak Alisha ke ruang rias. Princess Hamida kemudian membantu Alisha merapikan riasan wajahnya.

Beberapa menit kemudian, Princess Hamida dan Alisha keluar ruang rias. Para pelayan terkejut melihat penampilan Alisha.

“Alisha, sesungguhnya kau tampak cantik meskipun tanpa rias wajah yang berlebihan. Kau memiliki senyum yang indah,” puji Princess Hamida.

Alisha pun tersenyum. Para pelayan semakin menyadari kecantikan Alisha karena senyumnya.
“Ahamdulillah. Terima kasih, Princess Hamida. Sekarang aku menyadari kesalahanku yang ingin tampil berlebihan,” kata Alisha.

Acara makan malam pun dimulai. Banyak pelayan yang tersenyum tulus sepanjang acara. Princess Hamida pun tak henti memuji para pelayan.

^_^

No comments: