Thursday, April 08, 2010

HORE, 11 April 2010



Apa Arti Sebuah Nama?

Kalian pernah mendengar kalimat tersebut? Kalimat di atas dibuat oleh Shakespeare dan sangat dikneal di penjuru dunia. Setiap orang memiliki nama, dan biasanya nama itu mengandung arti tertentu bagi yang memberikannya. Tapi nama tidak hanya untuk manusia lho.

Nama adalah sebutan atau label yang diberikan kepada benda, orang, tempat, produk (misalnya merek produk) dan bahkan gagasan atau konsep, yang biasanya digunakan untuk membedakan satu sama lain. Nama dapat dipakai untuk mengenali sekelompok atau hanya sebuah benda .

Nama manusia umumnya terbagi kepada nama depan dan nama keluarga (marga), contohnya Ali Wijaya, di mana Ali adalah nama depan sedangkan Wijaya adalah marganya. Maskipun begitu, ada pula budaya-budaya yang tidak mengenal konsep tersebut. Ada pula nama panggilan yang merupakan nama khusus yang digunakan dalam bersosialisasi.

Nama Sama

Dari sejarah Eropa, kebanyakan orang mula-mula menggunakan satu nama pemberian saja, lalu setelah jumlah orang yang bernama sama semakin banyak di satu wilayah, nama keluarga ditambahkan untuk membedakan orang-orang yang bernama sama. Setelah semakin banyak orang yang bernama depan dan nama keluarga sama, maka orang menambahkan nama tengah, satu nama, kemudian dua nama, dan seterusnya.

Di Inggris dan AS, orang biasa disapa dengan nama depannya. Di Jerman, orang biasa dipanggil dengan nama tengahnya. Di negara-negara Asia Timur dan Hungaria, nama keluarga diletakkan di depan, dan dalam kasus nama Tionghoa, hanya ada nama keluarga dalam jumlah yang terbatas, yang membuat ratusan hingga ribuan orang yang memiliki nama yang persis sama.

Nama Inggris adalah nama yang unik dalam hal dapat ditambahkan Sr. (Senior) setelah nama keluarga untuk ayah yang bernama sama dengan anaknya. Hal ini disebabkan banyak ayah yang ingin anaknya (biasanya yang sulung) untuk memakai namanya dan melanjutkan pekerjaannya.

Bahasa Inggris, Spanyol, Portugis, dan beberapa lainnya kadang menggunakan Jr. (Junior) di akhir nama keluarga untuk anak yang bernama sama dengan ayahnya (kebalikan dengan Sr..) Nama Brasil kadang menggunankan Neto untuk "cucu", Sobrinho untuk "keponakan" dan JĂșnior untuk "anak".

Beberapa bahasa, seperti bahasa Rusia, menggunakan akhiran jenis kelamin untuk nama keluarga mereka, jadi untuk keturunan pria disebut Tuan Molotov, untuk keturunan wanita atau isteri disebut Nyonya Molotova.

Sebuah nama dapat memiliki banyak variasi dalam berbagai bahasa, biasanya untuk membuat suatu nama menjadi unik, orang juga membuat variasi mereka sendiri terhadap suatu nama yang telah ada. Nama-nama yang umum dipakai biasanya diturunkan dari nama orang-orang terkenal pada zaman dahulu, atau nama yang memiliki makna khusus (kata-kata yang indah, profesi orangtua, nama bunga, dll).

Nama yang diturunkan dari nama orang-orang pada zaman dahulu biasanya bersumber dari ajaran agama ataupun sejarah suatu daerah.

Julukan

Nama julukan atau nama panggilan (Inggris: nickname) adalah nama seseorang yang bukan nama asli yang diberikan oleh orang tuanya. Nama julukan bersifat tidak resmi, namun bersifat sosial dalam suatu komunitas tertentu. Nama julukan bisa jadi diambil dari bagian dari nama orang itu sendiri dan/atau bahkan sama sekali tidak ada kaitannya dengan nama orang tersebut, misalnya berasal dari bagaimana seseorang melihat atau dari sesuatu yang biasa mereka kerjakan. Nama julukan bisa saja terdengar dan terasa kasar serta tak menyenangkan, khususnya apabila digunakan orang yang membenci orang yang dijulukinya. namun sebaliknya dapat terdengar dan terasa manja bila dipakai oleh orang yang yang mencintai atau menyayangi orang tersebut.

Sebuah nama julukan dapat bercirikan karakter atau ciri khas yang gampang untuk diingat. Contohnya "sibotak" karena orang tersebut berkepala botak. Nama julukan dapat juga diartikan sebagai alias atau nama samaran, julukan atau sebutan. contohnya "Ayam Jantan dari Timur" yang diperuntukkan bagi Sultan Hasanuddin, Raja Gowa, Makassar, yang gigih melawan penjajahan Belanda.

Nama julukan bisa juga diberikan berupa inisial pemendekan dari nama orang tersebut , misalnya SBY untuk Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden Repulik Indonesia.

Penulis surat kabar dalam media, seperti TV memiliki peran yang sangat besar dalam memasyarakatkan nama julukan orang-orang terkenal.

Nama Pena

Nama pena adalah sebuah nama samaran yang diadopsi oleh seorang penulis. Sebuah nama pena dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti: untuk membuat nama penulis lebih khas; untuk menyamarkan gender-nya; untuk memberi "jarak" antara seorang penulis dengan beberapa atau semua karyanya; untuk melindungi penulis dari bahaya yang ditimbulkan oleh tulisan-tulisannya; atau untuk sejumlah alasan yang berkaitan dengan pemasaran atau presentasi estetika dari karya yang terkait. Nama penulis yang sebenarnya bisa saja hanya diketahui oleh penerbit buku dan dijaga kerahasiaannya, atau mungkin akan menjadi pengetahuan publik.

Nama samaran atau pseudonim adalah nama samaran yang dipakai oleh para penulis dalam mengarang karya mereka. Tetapi seringkali pseudonim banyak menunjukkan nama asli atau sifat asli mereka. Contoh Samuel Langhorne Clemens adalah nama asli pengarang terkenal yang melejit lewat nama samarannya, Mark Twain, bahkan akhirnya nama samaran tersebut jauh lebih dikenal daripada nama aslinya.

Hm, kalian tahu nggak arti nama kalian?

(ben)

No comments: