Friday, April 06, 2007

Hore, 8 April 2007


Cita-citaku Jadi Dokter


Apakah di antara kalian yang bercita-cita menjadi dokter? Dokter adalah orang yang bertugas menyembuhkan orang-orang yang sakit. Tidak semua orang yang menyembuhkan penyakit bisa disebut dokter. Untuk menjadi dokter biasanya diperlukan pelatihan khusus dan mempunyai gelar dalam bidang kedokteran. Untuk menjadi seorang dokter, seseorang harus menyelesaikan pendidikan di Fakultas Kedokteran

Kedokteran adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan cara-cara penyembuhannya. Ilmu kedokteran adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari tentang cara mempertahankan kesehatan manusia dan mengembalikan manusia pada keadaan sehat dengan memberikan pengobatan pada penyakit dan cedera. Ilmu ini meliputi pengetahuan tentang sistem tubuh manusia dan penyakit serta pengobatannya, dan penerapan dari pengetahuan tersebut. Ilmu kedokteran umumnya dianggap memiliki berbagai cabang spesialis, dari pediatri (ilmu kesehatan anak), ginekologi (ilmu penyakit pada wanita), neurologi (ilmu penyakit saraf), hingga melingkupi bidang lainnya seperti kedokteran olahraga, dan kesehatan masyarakat.

Sistem kedokteran dan praktek perawatan kesehatan telah berkembang sejak awal sejarah tercatatnya manusia. Sistem ilmu kedokteran yang paling berkembang selain sistem Barat adalah tradisi Ayurveda dari India dan pengobatan tradisional Tionghoa. Berbagai tradisi perawatan kesehatan non konvensional juga dikembangkan di dunia Barat yang berbeda dari ilmu kedokteran pada umumnya. Di berbagai tempat, sistem kedokteran Barat seringkali dipraktekkan bersama-sama dengan sistem kedokteran tradisional setempat atau sistem kedokteran lainnya, meskipun juga dianggap saling bersaing atau bahkan bertentangan.

Oh iya, adalagi yang tidak kalah penting yang harus kalian tahu. Kedokteran veteriner atau yang lazim disebut kedokteran hewan adalah praktek kesehatan yang dikhususkan untuk spesies hewan lainnya.

Sejarah kedokteran

Pada awalnya, sebagian besar kebudayaan dalam masyarakat awal menggunakan tumbuh-tumbuhan herbal dan hewan untuk tindakan pengobatan. Ini sesuai dengan kepercayaan magis mereka yakni animisme, sihir, dan dewa-dewi. Masyarakat animisme percaya bahwa benda mati pun memiliki roh atau mempunyai hubungan dengan roh leluhur.

Ilmu kedokteran berangsur-angsur berkembang di berbagai tempat terpisah yakni Mesir kuno, Tiongkok kuno, India kuno, Yunani kuno, Persia, dan lainnya. Sekitar tahun 1400-an terjadi sebuah perubahan besar yakni pendekatan ilmu kedokteran terhadap sains. Beberapa tokoh baru seperti Vesalius (seorang ahli anatomi) membuka jalan penolakan terhadap teori-teori besar kedokteran kuno.

Ilmu kedokteran yang seperti dipraktekkan pada masa kini berkembang pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di Inggris (oleh William Harvey, abad ke-17), Jerman (Rudolf Virchow) dan Perancis (Jean-Martin Charcot, Claude Bernard). Ilmu kedokteran modern (di mana semua hasil-hasilnya telah diujicobakan) menggantikan tradisi awal kedokteran Barat, herbalisme, humorlasime Yunani dan semua teori pra-modern. Pusat perkembangan ilmu kedokteran berganti ke Britania Raya dan Amerika Serikat pada awal tahun 1900-an (oleh William Osler, Harvey Cushing). Kedokteran berdasarkan bukti adalah tindakan yang kini dilakukan untuk memberikan cara kerja yang efektif dan menggunakan metode ilmiah serta informasi sains global yang modern.

Praktek Kedokteran

Dalam praktek, seorang dokter harus:

* membangun hubungan dengan pasien
* mengumpulkan data (riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik dengan hasil laboratorium)
* menganalisa data
* membuat rencana perawatan (tes yang harus dijalani berikutnya, terapi, rujukan)
* merawat pasien
* memantau dan menilai jalannya perawatan dan dapat mengubah perawatan bila diperlukan.

Semua yang dilakukan dokter tercatat dalam sebuah rekam medis, yang merupakan dokumen yang berkedudukan dalam hukum.

Hubungan pasien dan dokter adalah proses utama dari praktek kedokteran. Terdapat banyak pandangan mengenai hubungan relasi ini. Pada dasarnya, tugas seorang dokter adalah berperan sebagai ahli biologi manusia. Oleh karena itu, seorang dokter harus paham benar bagaimana keadaan normal dari manusia sehingga ia dapat menentukan sejauh mana kondisi kesehatan pasien. Proses inilah yang dikenal sebagai diagnosis.

Ketika bertemu dengan dokter, pasien akan memaparkan tanda-tanda kepada dokter, yang nantinya akan memberikan berbagai informasi tentang tanda-tanda klinis tersebut. Kemudian dokter akan memeriksa, mencatat segala yang ditemukannya pada diri pasien dan memperkirakan berbagai kemungkinan diagnosis. Bersama pasien, dokter akan menyusun perawatan berikutnya atau tes laboratorium berikutnya bila diagnosis belum dapat dipastikan. Bila diagnosis telah disusun, maka dokter akan memberikan nasihat medis.


Dokter Spesialis
Dokter umumnya dibedakan menjadi:
* dokter umum - memeriksa segala macam penyakit secara umum
* dokter spesialis - mempunyai keahlian dalam suatu bidang medis secara spesifik
* dokter gigi - mempunyai keahlian khusus dalam bidang gigi

Dokter spesialis adalah dokter yang mengkhususkan diri dalam suatu bidang ilmu kedokteran tertentu. Seorang dokter harus menjalani pendidikan dokter spesialis untuk dapat menjadi dokter spesialis. Pendidikan dokter spesialis merupakan program pendidikan lanjutan dari program pendidikan dokter setelah dokter menyelesaikan wajib kerja sarjananya dan atau langsung setelah menyelesaikan pendidikan dokter umum.
Beberapa contoh dokter spesialis yang mungkin sering kita dengar adalah: Sp.A - spesialis anak, Sp.B - spesialis bedah umum, Sp.JP - spesialis jantung dan pembuluh darah, Sp.KG - spesialis konservasi gigi (termasuk penambalan dan perawatan urat saraf gigi), Sp.KGA - spesialis kedokteran gigi anak, Sp.KJ - spesialis kesehatan jiwa, Sp.M - spesialis mata, dan lain-lain.

Rajin Belajar
Nah, jika kalian ingin menjadi dokter tentu saja kalian harus pandai. Agar kalian pandai, kalian harus rajin belajar sejak sekarang. Karena seorang dokter harus pandai. Seorang dokter harus banyak membaca dan mengenal banyak istilah-istilah yang rumit. Apalagi pekerjaan seorang dokter berhubungan dengan keselamatan nyawa manusia.
Selain itu, jika ingin menjadi dokter, dar sekarang kita harus melatih diri kita agar menjadi orang yang mau menolong orang lain. ebab jika tidak, mungkin nanti kita akan menjadi dokter yang hanya mau diayar saja. Tentu kalian juga harus mau mebantu amsyarakat tidak mampu yang butuh pertolongan dokter!

Nah, sampai di sini dulu tentang dunia dokter. Minggu depan kita akan ngobrol lagi tentang dunia cita-cita yang lain ya!
(benny rhamdani)

No comments: